Kenali Penyebab Sakit Tenggorokan dan Pencegahannya

Kenali Penyebab Sakit Tenggorokan dan Pencegahannya

ilustrasi sakit tenggorokan-darya varia-

JEKTVNEWS.COM - Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, iritasi karena asap atau polusi udara, alergi, radang amandel, atau penggunaan berlebihan suara.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sakit tenggorokan:

1. Istirahat dan hidrasi

Beristirahat yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan diri. Minumlah banyak cairan hangat seperti air putih, teh herbal, atau sup hangat untuk menjaga tenggorokan tetap terhidrasi.

BACA JUGA:Waw! Ini 13 Manfaat Yuzu Untuk Kesehatan Tubuh, Nomor 4 Dapat Mencegah Kanker

2. Garam air hangat

Berkumurlah dengan air hangat yang ditambahkan sedikit garam. Ini dapat membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan di tenggorokan.

3. Permen atau obat hisap tenggorokan

Mengisap permen pelega tenggorokan atau menggunakan obat hisap tenggorokan dapat memberikan sedikit bantuan dan mengurangi iritasi.

4. Kompres hangat

Gunakan kompres hangat di leher untuk mengurangi ketegangan otot dan meredakan sakit tenggorokan.

5. Hindari iritasi

Hindari makanan pedas, asam, atau panas yang dapat meningkatkan iritasi tenggorokan. Juga, jauhkan diri dari asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia yang dapat memperburuk kondisi tenggorokan.

6. Obat pereda nyeri

Jika rasa sakit tenggorokan terasa sangat mengganggu, Anda dapat menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan.

BACA JUGA:Yuk Kenali! Apa Itu Sorry Syndrome dan Cara Mengatasinya

7. Tetap tenang

Hindari berbicara dengan suara keras atau berteriak yang dapat memperburuk kondisi tenggorokan. Cobalah berbicara dengan suara lembut dan hindari penggunaan berlebihan suara.

Jika sakit tenggorokan Anda tidak membaik dalam beberapa hari atau jika disertai gejala lain yang serius, seperti demam tinggi, kesulitan menelan, atau pembengkakan kelenjar getah bening yang signifikan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Sumber: