Walau Panda Suka Bambu, Ternyata Nenek Moyangnya Karnivora

Walau Panda Suka Bambu, Ternyata Nenek Moyangnya Karnivora

Dua ekor Panda sedang memakan bambu-Shutterstock-

JEKTVNEWS.COMPanda merupakan hewan endemik yang berasal dari negeri tirai bambu atau Negeri Cina di bagian wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. hewan yang menggemaskan ini memiliki postur tubuh yang besar, gemuk, dan ciri khas yang melekat dari Panda ialah warna tubuhnya yang hitam-putih. Panda dewasa biasanya bisa mencapai ukuran sekitar 1,6 meter dengan bobot 150 kilogram.

Walau memiliki kekerabatan dekat dengan beruang yang termasuk hewan pemakan daging (karnivora), faktanya panda termasuk vegetarian alias herbivora dengan menjadikan bambu sebagai makanan pokok mereka.

BACA JUGA:Top Three Place Vacations at Padang

Sesuai dengan nama latinnya, Ailurpoda melanouelanenek moyang panda termasuk hewan karnivora. Tetapi seiring berjalannya waktu yang cukup panjang, panda mengalami evolusi yang menyebabkan pola makan mereka berubah dari karnivora menjadi herbivora yang menyebabkan mereka suka dengan tanaman (umumnya memakan bambu).

Hal ini masih membuat para peneliti bertanya-tanya "kok bisa ya hewan yang tadinya suka makan daging beralih menjadi vegetaraian? Sedangkan bukti-bukti hasil temuan fosil nenek moyang panda adalah hewan pemakan daging?"

BACA JUGA:Sejarah Misi Pesawat Catalina RI 005 dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI di Jambi

Di samping bambu yang menjadi makanan utama, panda juga memakan makanan seperti tumbuhan, buah, mamalia kecil, ikan dan serangga kecil.

Panda ternyata memiliki keunikan yang lain juga loh! Hewan satu ini ternyata suka tiduran. Biasanya mereka akan tidur 2-4 jam setelah makan. Posisi tidurnya pun cukup lucu, kadang tidur menyamping, terlentang atau posisi meringkuk layaknya seperti bola.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Tunda Selama 6 Bulan Kenaikan Tarif PDAM Tirta Mayang

Dilansir dari data International Union of Conservation of Nature (IUCN), bahwa panda sempat masuk ke dalam kategori hewan yang langka dan berstatus terancam punah. Namun, saat ini pihak konservasi tiongkok berhasil meningkatkan populasi panda sehingga tidak lagi berstatus hewan terancam punah. 

Sumber: