Sosok Buya Hamka Sebagai Pemimpin Perusahan Media Masa

Sosok Buya Hamka Sebagai Pemimpin Perusahan Media Masa

Sosok panutan Buya Hamka-madrasahdigital-

jektvnews - Film Buya Hamka ini merupakan sebuah Novel Biografi akan turut meramaikan jagat perfilman Tanah Air. Secara khusus, film ini menyorot sepak terjang Buya Hamka semasa hidupnya. Sosok Buya Hamka memiliki peran berarti, baik bagi perkembangan sastra maupun Islam di Indonesia.

Film Buya Hamka tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 19 April bulan lalu. Sebelumnya, film ini direncanakan tayang pada 20 April 2023. Namun, karena adanya cuti bersama Lebaran, Falcon Pictures bersama Starvision memajukan tanggal tayang film tersebut menjadi 19 April 2023.

BACA JUGA: Pusat Perbelanjaan Malang Plaza Hangus Dilalap Si Jago Merah

Dimajukannya tanggal penayangan film ini, juga berdasarkan antusias besar penonton yang sebelumnya telah menghadiri Gala Premiere.

Sosok Buya Hamka ini tidak asing didunia media masa yang mana beliau merupakan ulama dan sastrawan di Indonesia. Karya-karya yang dimiliki oleh Buya Hamka sangat menginspirasi bagi banyak orang.

BACA JUGA:Usai Libur Lebaran, 5 Tips Memulihkan Semangat Kerja Pasca Liburan

Film Buya Hamka volume pertama mengisahkan periode ketika Buya Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memajukan organisasi tersebut. 

Kemudian, setelah keberhasilan tersebut, Buya Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat sehingga membuat Buya dan keluarganya harus pindah ke Medan untuk berjuang di Kota lain.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Jambi 2 Mei, Hingga Siang ini Cuaca Rata-Rata Berawan

Pasca Buya Hamka diangkat menjadi pemimpin, media tersebut harus ditutup karena bertentangan dengan pemerintah dan dianggap berbahaya.

Pada volume kedua, film Buya Hamka lebih menceritakan usaha perjuangan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno.

BACA JUGA:Di Kota Jambi, Presiden Jokowi Direncanakan Tinjau Pasar Kebun Handil dan Pasar Rakyat Talang Banjar

Sementara itu, pada volume ketiga, penonton akan mengikuti masa kecil Buya Hamka sampai tumbuh besar di Maninjau, Sumatera Barat.

Sumber: