Pasca Erupsi Gunung Kerinci, Abu Vulkanik Tutupi Lahan Persawahan di Desa Sungai Rumpun
jektvnews.com - Puluhan hektare lahan persawahan di Desa Sungai Rumpun, kecamatan Gunung Tujuh, kabupaten Kerinci, tertimbun lahar dingin dari erupsi Gunung Kerinci.
Kepala Desa Sungai Rumpun, Herman mengatakan bahwa, sawah dan aliran sungai di wilayah ini merupakan jalur lahar dingin Gunung Kerinci.
"Sejak dua bulan terakhir Gunung Kerinci terus mengeluarkan abu atau erupsi, sehingga lahar dingin dibawa air hujan ke muara di Desa Sungai Rumpun dan mengakibatkan banjir lumpur dan menimbun area sawah serta sungai,” Kata Herman.
Dia menyebutkan banjir material abu erupsi ini sudah terjadi sekitar 20 kali sejak mulainya erupsi pada bulan Oktober 2022 lalu hingga kemarin Selasa, (17/1).
"Baunya pun tercium bau belerang. Material Abu itu berasal dari Erupsinya Gunung Kerinci, dari puncak Gunung Kerinci, sehingga menumpuk di Sungai Rumpun dan masuk ke areal persawahan warga,"jelasnya, dikutip dari JambiEkspress. Disway.id, Kamis (19/1).
Dirinya menerangkan bahwa, pasca erupsi Gunung Kerinci ini, membuat puluhan hectare lahan pertanian tidak bisa digarap oleh masyarakat.
"Totalnya sekitar 25 hektare. Kalau pasca Erupsi dari Oktober lalu Lahan yang terdampak sekitar 10 hektare, sedangkan lahan tahun sebelumnya 15 hektare. Sampai saat ini lahan yang tertimbun material abu itu belum bisa digarap, karena masih tertimbun material abu yang mencapai kedalaman 1 meter,"paparnya.
Kemudian, dirinya berharap agar Pemerintah kabupaten Kerinci dapat membantu memberikan solusi mengenai permasalahan lahan persawahan ini.
"Sudah kita laporkan secara lisan. Warga berharap dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi untuk melakukan normalisasi sungai dan pembangunan turap serta sabo dan penyaringan lahar dingin,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kerinci Darifus mengatakan telah menerima laporan dari masyarakat di Desa Sungai Rumpun.
"Kita sudah cek ke lapangan terkait lahar dingin. Memang sungai sudah tertimbun lahar dingin atau abu Vulkanik yang terbawa arus hunan gunung kerinci. Sehingga air mengalir ke area pertanian warga,” tandasnya.
Sumber: