Letusan Gunung Krakatau Tahun 1883 Guncang Dunia

Letusan Gunung Krakatau Tahun 1883 Guncang Dunia

jektvnews.com - The Guinness World Record mencatat letusan Gunung Krakatau di tahun 1883 sebagai ledakan paling hebat yang terekam dalam sejarah.

 

Daya ledak gunung mencapai 30.000 kali dari ledakan bom atom di Hirosima dan Nagasaki. Gelombang tsunami yang ditimbulkan mencapai 70.000 kilometer.

 

Setelah letusan Krakatau, dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat abu vulkanik yang menutupi atmosfer.

 

Debu vulkanik yang mengambang di atmosfer mengakibatkan bulan terlihat berwarna kebiru-biruan. Sementara itu, di wilayah lain, langit saat matahari terbit terlihat kehijau-hijauan. Keadaan ini berlangsung sampai hampir 2 tahun.

 

Dahsyatnya ledakan Krakatau saat itu mengakibatkan tenggelamnya dua per tiga Pulau Krakatau. Letusan Gunung Krakatau membuat pecah gendang telinga para pelaut yang sedang berlayar di Selat Sunda.

 

Gelombang tekanan akibat letusan terpancar keseluruh dunia hingga 5 hari setelah letusan, dikutip dari BNPB.

 

Gelombang kejut setelah letusan terakhir dan yang paling besar bergema ke seluruh dunia hingga 7 kali dan ketinggian kabut asap yang terjadi diperkirakan mencapai 80 kilometer.

 

Dampak dari letusan Krakatau ini sangat terasa oleh semua penduduk bumi. Hujan abu panas menyirami Dusun Ketimbang, Raja Basa, Lampung Selatan yang seluruh penduduknya tewas. Demikian juga penduduk di Pulau Sebesi, sekitar 3.000 orang dinyatakan tewas.

 

Jumlah korban jiwa yang dicatat oleh pemerintah Hindia Belanda adalah 36.417, dengan rincian 165 kampung hancur total, 132 kampung hancur sebagian, namun beberapa sumber menyatakan bahwa jumlah korban jiwa melebihi 120.000.

 

Untuk menggambarkan besarnya bencana yang terjadi kapal-kapal yang berlayar jauh hingga Afrika Selatan juga melaporkan guncangan tsunami dan mayat para korban terapung di lautan selama berbulan bulan setelah kejadian. Keadaan dunia menjadi saat itu sangat menyeramkan.

Sumber: