Biro Umroh Tak Setuju 39 Jamaah Umroh Asal Jambi Positif Covid-19 Usai Karantina

Biro Umroh Tak Setuju 39 Jamaah Umroh Asal Jambi Positif Covid-19 Usai Karantina

jektvnews.com Jambi, 39 Jamaah Umroh asal jambi kini diisolasi di Wisma atlet yang sebelumnya dikarantina di Hotel Ibis Gajah Mada. Hal ini dibenarkan oleh Ratih, Koordinator Wilayah Biro Umrah Ameera Mekkah cabang Jambi.

Disatu sisi Ia menganggap bahwa jamaahnya dalam kondisi sehat dan tak menunjukkan gejala Covid-19, sementara disisi Pemerintah yang minta jamaahnya diisolasi ke wisma atlet, walaupun jamaah kami sehat semua. Kami tak punya pilihan,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon (28/1). “Jamaah kita seluruhnya sehat walafiat, tapi kita jalankan keinginan dari pemerintah,” lugasnya.

Ia juga menyampaikan kebingungannya terhadap hasil tes terhadap satu rombongan dengan jumlah 54 jamaah umrah yang Ia bawa, terdapat 2 hasil tes Covid-19 yang berbeda. Sementara gejala Covid-19 yang menurutnya terjadi seperti batuk, pilek, dema, tidak punya rasa pengecap dan hilang penciuman tidak ia temukan.

Itulah yang membuat Ratihtak tahu virus apa yang diderita jamaahnya. Ia juga dibuat bertanya sendiri apa sakit yang diderita jamaahnya.  “Kalau bagi saya mereka tak positif covid-19 mereka sehat kok. Jadi yang dinyatakan Covid-19 ini silakan tanya saja dengan Kementerian kesehatan, karena jamaah tak punya ciri-ciri Covid-19, ”tambahnya.

Saat ditanya apakah biro umroh sudah mengkonfirmasikan hal ini kepada Kemenkes, Ia tak menjawab. “Namun yang jelas kita sudah melaporkan pada Kemenag jamaah kita sehat dan tak ada sakit dan kita mengharap ada fasilitasi agar ada solusi terbaik untuk jamaah Jambi,”sambungnya.

Dari sisi biro umrah, Ratih menyebut sejauh ini masih sepenuhnya melakukan pendampingan terhadap jamaah. “Kita takkan pernah meninggalkan jamaah kita, karena mereka tamu Allah dan Rasulullah. Termasuk biaya jadwal ulang keberangkatan jamaah dari Jakarta ke Jambi merupakan tanggungan travel kita,” paparnya.

Ia menerangkan untuk reschedule keberangkatan jamaah yang terpapar Covid-19 ia menyebut jamaah yang terpapar Covid-19 tinggal menjalankan 7 hari. Sebab 7 hari sebelumnya juga sudah melakukan karantina di Hotel. “Tinggal hatinya pemerintah saja mau gimana jamaah dibawa, kami manut saja tanggal berapa bisa pulang,” terangnya.

Disinggung apakah biro umrah sudah melakukan protes terhadap hasil tes yang dirasa aneh, Ratih menyebut tak memiliki kesempatan bertanya ke pemerintah dan kembali menyerahkan semuanya ke tangan pemerintah.

Dari 54 Jamaah yang melakukan ibadah umrah, Ratih mengakui baru 12 orang yang sudah menginjakkan kaki di Jambi. Atas kejadian ini, Ratih menyatakan pihak travel sudah memberikan penjelasan dan keluarga jamaah sudah memahami.  “Untuk asal daerah jamaah kita dari Kota Jambi, Kabupaten Merangin dan Tebo juga ada, jumlah pastinya saya lupa, datanya ada di kantor,” akunya.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Zoztafia saat dikonfirmasi dikantornya (28/1) menyebut belum ada surat yang diterima pihaknya yang menyatakan ada penambahan pasien positif Covid dari jamaah umrah asal Jambi. Ia juga menyebut belum dapat info terkait perkembangan terbaru terhadap pemindahan jamaah ke tempat isolasi Covid-19 di Wisma Atlet.

“Kemenag pusat belum konfirmasi. Pokoknya tunggu saja dulu. Yang jelas jamaah tertahan di Jakarta dalam proses pemeriksaan. Dan sebetulnya ini urusannya di Dirjen Haji dan Umrah, namun urusannya ada di Satgas Covid-19,” sampainya.

Sementara untuk urusan komunikasi dengan biro umrah, Zoztafia menyatakan komunikasinya dilakukan dengan Kabid Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Provinsi Jambi.

Adapun Kabid PHU Kemenag Jambi Abdullah Saman mengatakan hingga Jumat (28/1) dirinya belum mendapatkan surat resmi terkait 39 jamaah umrah Jambi yang terpapar Covid, serta ihwal pemindahan ke wisma atlet. “Kami belum mendapatkan surat resmi dari pusat, jika surat resmi tak ada susah juga (disampaikan, red),”pungkasnya.

Sumber: