Messi dalam Proyek Kuping Besar
PARIS—Klub kaya raya Prancis, Paris saint Germain (PSG) membuat gebrakan luar biasa dengan mendatangkan Lionel Messi. Ini adalah lanjutan proyek ambisius sang presiden, Nasser Al-Khelaifi yang muaranya adalah gelar Liga Champions.
Sudah bukan rahasia lagi, Nasser sangat merindukan podium tertinggi kompetisi antar-klub terbaik Eropa itu. Tidak mengherankan jika sejak Nasser Al-Khelaifi membeli klub Paris itu 2011 silam, kursi pelatih PSG sangat panas.
Selama 10 tahun berkuasa di Parc des Princes, miliarder asal Qatar itu sudah “menyewa” lima pelatih top dunia. Mulai dari Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, Unai Emery, Thomas Tuchel, hingga pelatih saat ini, Mauricio Pochettino.
Selain Pochettino yang baru bekerja separuh musim, seluruh pelatih yang ditugaskan Nasser berhasil meraih gelar Ligue 1. Akan tetapi, mimpi Nasser adalah Si Kuping Besar alias trofi Liga Champions. Gagal, berarti harus angkat kaki dari Paris meski persentase kemenangan mereka sangat luar biasa.
Tangan besi ala Nasser jelas bisa dimaklumi. Sang pemilik sudah mengeluarkan banyak uang untuk membangun PSG demi menjadi penguasa Eropa. Hampir seluruh bintang besar dunia pernah menjadi bagian dari La Parisiens.
Nama-nama besar seperti Zlatan Ibrahimovic, Ronaldinho, David Beckham, Edinson Cavani, Neymar, Kylian Mbappe, Angle Di Maria, Thiago Silva, Marquinhos, Keylor Navas, Marco Verratti, dan banyak lagi yang lainnya adalah bagian dari proyek ambisius yang hingga kini gagal menambahkan Si Kuping Besar di kabinet trofi PSG.
Neymar dan Mbappe mungkin adalah pengorbanan terbesar PSG. Kedua pemain ini dibanderol Rp7,2 triliun. Neymar yang dibajak dari Barcelona 2017 silam saat itu dihargai Rp3,4 triliun. Sementara Mbappe yang didatangkan dari AS Monaco dibeli Rp2,8 triliun.
Dengan pengeluaran yang sudah begitu besar, prestasi terbaik PSG di Liga Champions sejauh ini hanya runner up di musim 2019/2020. Saat itu, mereka kalah 0-1 dari Bayern Munchen di partai puncak di Portugal. Sementara musim lalu, mereka terhenti di semifinal.
Itulah yang membuat Nasser semakin penasaran. Makanya, musim panas ini PSG kembali menggebrak di bursa transfer. Setelah membeli Georginio Wijnaldum, Achraf Hakimi, kiper sekaligus pemain terbaik Piala Eropa 2020, Gianluigi Donnarumma, serta mendatangkan eks kapten Real Madrid, Sergio Ramos, PSG menutup bisnis besar mereka dengan Messi.
Jika melihat ruang ganti mereka saat ini, sulit untuk tidak menempatkan PSG dalam daftar teratas kandidat juara Liga Champions musim depan. Dari bawah mistar gawang hingga lini depan, seluruhnya adalah pemain terbaik. Dan, bicara mental serta pengalaman juara, mereka semua tidak perlu diragukan.
Khusus Liga Champions, Ramos dan Messi adalah ahlinya, Keduanya sama-sama sudah meraih empat gelar bergengsi ini. Jadi, masuk akal kalau kemudian Nasser kini berani menjanjikan sejarah besar bagi pendukung PSG di seluruh dunia musim ini; gelar Liga Champions.
“Ambisi Klub tentu saja sama. Penambahan Leo ke tim kelas dunia kami menegaskan relevansi dan keberhasilan rekrutmen kami. Bersama dengan pelatih hebat kami dan stafnya, saya berharap dapat melihat tim kami membuat sejarah bagi semua pendukung kami di seluruh dunia,” kata Nasser di situs resmi PSG.
Messi yang dibayar sekitar Rp650 miliar per tahun untuk kontrak dua musim pun sudah berjanji akan memberikan performa terbaik selama di PSG. “Saya bertekad untuk membangun sesuatu yang hebat untuk klub bersama mereka (pemain PSG) dan untuk para penggemar. Saya tidak sabar untuk tampil di Parc des Princes,” tegasnya.
Peraih eman Ballon d’Or dan 10 gelar La Liga itu menegaskan, ambisi PSG sama seperti dirinya. “Saya tidak sabar untuk memulai babak baru dalam karier saya di Paris. Klub dan visinya sangat selaras dengan ambisi saya. Saya tahu betapa berbakatnya para pemain dan staf di sini,” ujar Messi yang akan mengenakan jersey nomor 30.
Sumber: