BI: Cabai Rawit Diprediksi Sumbang Infalsi Terbesar di Juli 2021
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, perkembangan harga pada Juli 2021 akan mengalami inflasi sebesar 0,01 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Perkiraan tersebut disampaikan Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu ketiga Juli 2021.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2021 secara tahun kalender sebesar 0,75 persen [year-to-date/ytd] dan secara tahunan sebesar 1,45 persen [year-on-year/yoy],” kata Erwin, Sabtu (17/7/2021).
Menurut Erwin, penyumbang utama inflasi Juli 2021 hingga minggu ketiga yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,03 persen (mtm), tomat, kangkung, bawang merah, bayam, kacang panjang dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.
“Sementara, beberapa komoditas yang mengalami deflasi diantaranya daging ayam ras sebesar -0,08 persen mtm dan telur ayam ras sebesar -0,03 persen (mtm),” ujarnya.
“Adapun komoditas penyumbang deflasi lainnya adalah emas perhiasan sebesar -0,02 persen mtm, jeruk sebesar -0,02 persen mtm, cabai merah dan kentang masing-masing sebesar -0,01 persen mtm,” imbuhnya.
Dari perkiraan tersebut, Erwin menyatakan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“BI juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya. (der/fin)
Sumber: