Suami Selingkuh dengan Sekpri Kepala Dinas, Dokter Ini Diusir Mertua

Suami Selingkuh dengan Sekpri Kepala Dinas, Dokter Ini Diusir Mertua

BALI – Dokter berinisial KDP (31) menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya ketika suaminya, Made ASK (37) selingkuh. Made ASK selingkuh dengan tenaga honorer Pemkot Denpasar, Putu ISAD alias Ikko.

Ikko adalah sekretaris pribadi (sekpri) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfostatistik) Kota Denpasar, I Dewa Made Agung.

Dokter KDP menuding Ikko sebagai penyebab keretakan rumah tangganya dengan Made ASK. Made ASK merupakan pejabat eselon IV. Ia menjabat Kepala Seksi Layanan Infrastruktur dan Teknologi Diskominfostatistik. Diceritakan KDP, tanda-tanda keretakan rumah tangganya dengan Made ASK terjadi sekitar tanggal 7 Juni 2020.

Ketika itu, Made ASK secara terang-terangan mengatakan sudah tak cinta lagi dengan istrinya, dokter KDP. “Alasannya ketika itu dia tidak lagi memiliki hasrat,” ujar KDP, seperti dilansir Radar Bali, Kamis (8/4).

Mendengar ucapan Made ASK, KDP merasa aneh. Pasalnya tanpa hujan tanpa angin, suaminya mendadak minta berpisah atau bercerai. “Ya saya syok dan hanya bisa menangis ketika mendengar kata-kata itu,” ujar KDP.

“Kala itu, setiap hari saya memohon agar suami berpikir secara matang, baru mengambil keputusan,” tambah KDP dengan nada sedih.

Walaupun demikian, sang suami tetap kukuh menolak untuk bersatu kembali. Ia ngotot untuk cerai.

Dokter KDP Diusir Mertua

Di tengah keretakan rumah tangganya, mertua KDP bukannya membela dan menengahi. Sebaliknya, sang mertua justru malah mendukung perceraian KDP dengan suaminya. “Tapi saat itu, saya tetap berusaha berjuang mempertahankan hubungan,” tambahnya.

Sayang, meski berusaha mati-matian mempertahankan biduk rumah tangga, KDP justru diusir oleh mertuanya. “Saya disuruh pulang ke rumah orang tua saya. Saya dan suami sampai sekarang belum dikaruniai anak,” bebernya.

Karena tak dianggap lagi oleh suami dan mertua, KDP terpaksa pulang ke rumah orang tuanya untuk menangkan diri. Ia memberi waktu kepada suaminya agar bisa berpikir jernih menyelesaikan permasalahan rumah tangganya.

Setelah sempat pulang ke rumah orang tuanya, pada tanggal 22 Juli 2020, KDP kembali ke rumah suaminya di kawasan Renon, Denpasar. “Harapan kembali ke rumah ketika itu untuk bisa hidup selayaknya sebagai suami istri,” kata KDP.

Namun lagi-lagi harapan KDP bertepuk sebelah tangan. KDP yang berharap rumah tangganya bisa kembali utuh justru mendapat kabar menyakitkan.

“Saat kembali ke rumah, suami justru mengatakan bahwa ia sudah mengurus gugatan perceraian. Hati saya sebagai perempuan benar-benar sangat sakit,” imbuh KDP dengan mata berkaca-kaca.

Sumber: