Dramatis Kandaskan No 1 dan 2 Dunia, No 10 Dunia Sukses Jadi Juara

Dramatis Kandaskan No 1 dan 2 Dunia, No 10 Dunia Sukses Jadi Juara

BIRMINGHAM- Pemain nomor sepuluh dunia asal Malaysia Lee Zii Jia mencatat kejutan hebat pada All England 2021. Lee mengalahkan unggulan kedua sekaligus pemain nomor dua dunia asal Denmark Viktor Axelsen pada final.

Bermain di Arena Birmingham malam ini WIB (21/3), Lee menang dramatis dalam rubber game dengan skor 30-29, 20-22, dan 21-9. Lee menjadi juara All England kedua asal Malaysia pada era Superseries sejak Lee Chong Wei melakukannya pada 2017.

Game pertama laga ini berlangsung dengan sangat-sangat seru. Lee sempat memimpin dengan skor 19-16. Namun Axelsen berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Setelah itu, pertandingan menjadi semakin menegangkan. Saling kejar poin terjadi. Lee sempat mengalami 9 game point. Sedangkan Axelsen mencatat 4 kali game point. Karena tidak ada pemain yang mampu unggul dengan margin dua angka, maka Lee dipastikan merebut game pertama saat kedudukan 30-29.

Game kedua juga tak kalah seru. Axelsen awalnya memimpin 14-11. Tetapi Lee bangkit, menyusul, dan menikung hingga melaju di depan dengan skor 18-14.

Pertandingan menjadi lebih ketat. Namun, Axelsen terhindar dari kekalahan dini karena mampu mencetak dua angka beruntun ketika kondisi sama kuat 20-20.

Di game ketiga, Lee menunjukkan defense dan stamina yang luar biasa. Dia melesat, mendominasi, dan unggul jauh dalam posisi 12-6, 19-7, dan akhirnya menutup laga dengan kemenangan telak 21-9.

“Ini adalah pertandingan yang gila. Game pertama, saya rasa sangatlah krusial. Saya menghabiskan banyak energi dan seharusnya saya bisa mengambil game untuk bisa menjadi juara hari ini,” kata Axelsen dikutip dari BWF Badminton.

Bagi Lee, gelar juara ini lahir dengan luar biasa. Sebab, pada perempat final, dia mengandaskan tunggal nomor satu dunia Kento Momota dalam dua game langsung dengan skor 21-16, 21-19.

Sementara itu, dua tunggal Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dianggap WO pada babak pertama dan kedua. Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England karena mereka didakwa berada satu pesawat dengan orang positif Covid-19. Yakni dalam perjalanan dari Istanbul menuju Birmingham (13/3).

Sumber: www.jawapos.com

Sumber: