Rumah Tangga Rontok Gegara Cewek Semok

JEKTV.CO.ID -Donwori -bukan nama sebenarnya- bisa dibilang tak ingat umur. Pria paruh baya yang sudah beristri dan beranak itu masih demen kelayapan layaknya anak baru gede alias ABG. Masalahnya bukan sekadar kelayapan. Istri  Donwori -sebut saja dengan panggilan Karin- mengungkapkan bahwa suaminya kecantol wanita lain. Usia Karin sudah 38 tahun, sedangkan wanita yang menjadi selingkuhan suaminya jauh lebih muda. Anggap saja selingkuhan Donwori itu dengan panggilan Sephia yang usianya baru 25 tahun.

Karin menuturkan, Sephia tak hanya masih muda. Wanita yang mengaku lajang itu juga berbodi montok bin semok. Ternyata Donwori tak sekadar terpikat oleh Sephia. Sebab, bapak dua anak itu juga pengin menikahi selingkuhannya. Gelagat Donwori itu tercium oleh Karin. Donwori yang berulah, namun Karin yang merasa tercoreng.

"Saya malu," ujar Karin yang tengah mengurus proses cerai di Pengadilan Agama Kelas IA Surabaya. Karin menuturkan, dirinya malu kepada keluarga besar, tetangga, teman-teman, dan rekan kantornya. “Enggak eling umur, masa sudah punya anak dua masih saja cari wanita lain,” kata Karin.

Oleh karena itu Karin cuma punya dua opsi untuk Donwori, bercerai atau meninggalkan Sephia. Namun, Donwori memilih pengin berpoligami alias menjadikan Sephia sebagai madu bagi Karin.

“Tentu saja saya tidak mau. Saya tidak ingin diduakan," ucap Karin. Perempuan yang segera memasuki usia paruh baya itu menganggap suaminya tak bersyukur. Menurutnya, kelakuan Donwori berubah sejak mengenal Sephia setahun terakhir ini. “Dia sudah enggak kayak dulu lagi. Mulai kurang perhatian, jarang mau kumpul keluarga,” ujar Karin.

Akhirnya Donwori membuat keputusan atas opsi dari Karin. Ia tetap memilih menikah dengan Sephia. Walakhir Karin yang harus menghadapi kenyataan pahit. Dia memilih bercerai ketimbang ketika dimadu nanti makin menderita. “Demi kebaikan saya dan anak-anak saya, ya saya cerai saja. Kalau dijalani seperti ini terus, saya bisa mati ngenes lihat dia mesra-mesraan sama gendakannya,” pungkasnya.

Sumber: www.jpnn.com

Sumber: