Disway: Vaksin

Disway: Vaksin

Jum at 27 November 2020

Oleh : Dahlan Iskan

KEKHAWATIRAN saya ternyata berlebihan. "Sekarang ini vaksin sudah masuk," ujar Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal Luhut Panjaitan.

Yang dimaksud sekarang adalah hari Rabu (25/11) lalu. Yakni saat saya bertemu sang menko dalam Energi Disway Podcast di Jakarta. Yang dimaksud ''masuk'' adalah sudah tiba di Indonesia. Untuk selanjutnya diproses di Biofarma. Misalnya dimasukkan botol-botol kecil. Lalu dimasukkan kemasan.

"Yang dimaksud sekarang sudah masuk itu, hari ini sudah masuk?" tanya saya lagi

"Sudah masuk," jawabnya.


Berarti di Indonesia, bulan depan, vaksinasi sudah bisa dimulai. Tahap pertama. Secara darurat. Kalau Itu terjadi Indonesia termasuk kelompok negara tercepat melakukan vaksinasi.

"Tinggal menunggu izin BPOM," ujar Luhut yang baru pulang dari Amerika Serikat itu. BPOM adalah badan yang mengeluarkan izin penggunaan obat atau makanan/minuman di Indonesia.

"Apakah BPOM harus menunggu izin dari badan kesehatan dunia WHO?" tanya saya lagi. Begitulah asumsi saya selama ini.

"Oh, tidak," kata Luhut. "Sama sekali tidak perlu menunggu izin WHO," tambahnya.

Namun, kata Luhut, BPOM harus menunggu laporan hasil uji coba tahap tiga. Yang sudah selesai dilakukan di Bandung itu.

"Sejauh ini tidak terlihat muncul masalah. Bagus sekali. Tapi bapak Presiden minta harus hati-hati, tidak boleh grusa-grusu," ujar Luhut.

Saya pun menyinggung bahwa Amerika akhirnya juga berhasil membuat vaksin Covid-19 yang keampuhannya mencapai 95 persen. Pengumuman itu diberitakan tepat ketika menko lagi berada di Amerika.

"Benar sekali," kata Luhut. Ia pun mengatakan langsung menjajaki kerja sama dengan Amerika. "Ketika soal itu saya kemukakan kepada Presiden Donald Trump saya diminta langsung menghadap Wapres Mike Pence," ujar Luhut.

Sumber: