Tokoh Jangan Abai Protokol Kesehatan
JAKARTA – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia membawa dampak yang begitu dahsyat bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah kerapkali menghimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Terutama 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)
Namun, masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak mengindahkan dan menganggap protokol kesehatan. “Satgas mengingatkan masyarakat Indonesia, terutama bagi para tokoh untuk menjadi panutan dalam menerapkan protokol kesehatan 3M selama pandemi COVID-19,” kata Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Andre Rahadian, di Jakarta, Senin (16/11).
Menurutya, agar Indonesia terlindung dan bebas dari COVID-19, diperlukan kolaborasi total dari seluruh lapisan masyarakat. Terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan.
Para tokoh masyarakat harus memegang peran penting dalam mengajak dan menjaga masyarakat. “Tokoh masyarakat ini adalah ujung tombak. Jangan malah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan protokol dan membahayakan masyarakat,” paparnya.
Dikatakan, Elemen yang paling penting dalam mewujudkan adaptasi kebiasaan baru ini adalah masyarakat. Kedisiplinan di era pandemi ini adalah sebuah gerakan pre-vaksin yang bisa berjalan dengan sukses jika didukung seluruh pihak.
“Jangan sampai usaha selama delapan bulan ini sia-sia karena tokoh masyarakat yang abai. Tolong pikirkan nasib masyarakat yang bisa tertular, terutama kelompok rentan. Tetap semangat, jangan pernah lengah dan lelah dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sumber: