Madrasah Semakin Banyak Diminati Masyarakat Jambi

Madrasah Semakin Banyak Diminati Masyarakat Jambi

JAMBI- Program literasi merupakan salah satu Program PINTAR Tanoto Foundation. Sasarannya terdiri atas sekolah dan madrasah mitra yang ada di Provinsi Jambi.

Melalui kemitraan dengan LPTK FKIP Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, madrasah dan sekolah mitra terus mengembangkan pembelajaran dan budaya baca.

Contohnya pendampingan kepada para guru dan kepala sekolah, salah satunya mendorong guru menerapkan pembelajaran aktif baik sebelum dan sesudah pandemi.

“Banyak sekolah mitra LPTK FKIP Universitas Jambi melalui Program PINTAR yang banyak menginspirasi sekolah lainnya,” kata Prof. Dr. rer-nat Asrial, M.Si, Dekan FKIP Universitas Jambi, dalam acara webinar berbagi praktik baik pembelajaran dan manajemen sekolah, Jum’at, (23/10).

Keberhasilan sekolah mitra merupakan komitmen dosen FKIP dalam memasyarakatkan pembelajaran aktif MIKiR, “Kami sudah menerapkan kepada semua dosen, sehingga bisa menyampaikan kembali ke mahasiswa mereka,” tambahnya.

Taman Literasi

Selain FKIP Universitas Jambi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi juga memiliki madrasah mitra, seperti MI Nurul Yaqin, MTsN 5 Kota Jambi, MTsN 8 Muaro Jambi, MI Nurul Iman dan MI Al Muhajirin.

“Madrasah-madrasah tersebut telah berhasil sebagai mitra FTK UIN STS Jambi, salah satunya bidang pengembangan literasi, seperti di MI Nurul Yaqin yang melibatkan masyarakat membangun taman baca di lingkungan sekolah, atas keberhasilannya itu kini banyak madrasah diminati masyarakat,” ungkap Dr. Fadlilah, M.Pd.

Selain program budaya baca, dalam webinar tersebut juga menampilkan keberhasilan Program PINTAR, seperti MI Nurul Yaqin yang menambah lokal kelas berkat kerjasama orangtua.

Atas keberhasilan madrasah dan sekolah tersebut, banyak para peserta yang menanyakan bagaimana caranya mendapatkan pelatihan seperti sekolah mitra Universitas Jambi maupun UIN STS Jambi.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa madrasah dan sekolah lain ingin mendapatkan hal yang sama seperti sekolah mitra, terutama pelatihan ya,” ujar Amirul Mukminin Al Anwary, dosen UIN STS Jambi.

Menurut Amir, kedepan, pembelajaran aktif harus terus disebarluaskan, agar semakin banyak penerima manfaat.

“Agar lebih sukses, program tesebut tentunya harus ditopang oleh seluruh civitas sekolah, termasuk di dalamnya Komite Sekolah dan orangtua siswa,” tandasnya.

Sampai saat ini sekolah dan madrasah mitra masih tetap menjalankan program literasi walaupun di tengah pandemi. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu kesempatan bagi guru untuk dapat menilai sejauh mana membaca anak di rumah.

Sumber: