Peregangan untuk Nyeri Punggung
JEKTV.CO.ID — Nyeri punggung akibat duduk lama bisa diatasi dengan peregangan. Dimulai dari leher, punggung, dan pinggang.
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS), dr Nilla Mayasari SpKFR MKes mengatakan, lakukan peregangan minimal setiap 45-60 menit duduk. Dimulai dari leher, otot-otot punggung atas maupun bawah, hingga ke tungkai bawah (kaki). Tujuannya untuk memperlancar aliran darah.
“Ini untuk memperlancar aliran darah yang bisa terganggu akibat gaya gravitasi,” jelasnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Jumat, 2 Oktober.
Terpisah, Instruktur Yoga Makassar, Dian Ang memberikan tips gerakan sederhana untuk peregangan. Pertama, berdiri tegak bersandar pada tembok. Rapatkan punggung, bokong, usahakan jangan membuat lengkungan pada punggung bagian bawah (bokong tidak naik, turunkan ke arah bawah), bahu rapat di tembok, kedua tangan di samping paha, lalu bernapas perlahan. Tarik napas dari hidung, dan buang melalui napas. Lakukan berulang tiga sampai lima kali.
Selanjutnya, berdiri tegak menghadap ke arah tembok. Buka kedua kaki selebar panggul. Luruskan kedua tangan ke depan, tempelkan telapak tangan ke tembok. Panjangkan punggung ke arah depan. Bila jarak tubuh ke tembok terlalu dekat, mundurkan kaki. Tarik napas dan buang napas perlahan dari hidung sebanyak lima kali putaran saja.
Terakhir, berdiri tegak, buka kedua kaki selebar panggul. Kedua tangan di pinggang, lalu tarik napas. Angkat dada, buka bahu. Kedua kaki dalam posisi tetap, putar pinggang mengarah ke kanan. Arah pandangan ke samping kanan. Rasakan pinggang dan punggung badan memelintir ke arah kanan. Tarik napas dan buang napas perlahan dari hidung. Kembali ke arah tengah depan, lalu lakukan hal yang sama ke arah sebaliknya (kiri).
Risiko nyeri punggung meningkat jika seseorang duduk dalam posisi yang tidak ergonomis. Jadi, gaya duduk itu sangat berpengaruh.
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, RSWS, dr Nilla Mayasari SpKFR MKes menjelaskan, gaya itu dipengaruh dari tempat duduk yang tidak nyaman.
“Misalnya kursi yang tidak mengakomodasi posisi duduk,” ujarnya, kemarin.
Dokter Nila mempertegas, bahwa kursi terlalu keras atau terlalu rendah. Selain itu posisi meja atau layar yang terlalu rendah atau tinggi. “Jadi perhatikan model kursi yang digunakan jika itu akan lama diduduki. Pilih yang empuk dan bisa digerak-gerakkan,” ucapnya.
Untuk mengurangi risiko tersebut untuk orang-orang yang memiliki aktivitas statik posisi dalam duduk saat bekerja, sebaiknya melakukan peregangan secara teratur. “Peregangan tidak boleh disepelekan,” katanya.
Beberapa dampak kurang baik jika nyeri punggung mulai dialami. Sebab, rasa nyeri itu akan selalu dirasa setiap saat.
Sumber: