Jangan Salah Pilih Pembersih, Picu Infeksi Saluran Kemih

Jangan Salah Pilih Pembersih, Picu Infeksi Saluran Kemih

JEKTV.CO.ID – Wanita rentan mengalami yang namanya Infeksi Saluran Kemih (ISK). Salah satu pemicunya adalah salah memilih pembersih kewanitaan.

Spesialis Obygn Rumah Sakit Ibnu Sina, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG (K), mengatakan, infeksi saluran kemih bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari cara membasuh area kewanitaan, salah memilih cairan pembersih organ intim, hingga kebiasaan menahan kencing.

Menurutnya, membersihkan area kewanitaan merupakan hal sederhana, sering dilakukan, tetapi berefek pada kesehatan Miss V. Cara yang tepat kata dia adalah membersihkan itu dari depan ke belakang. “Terutama setelah buang air kecil,” ucap Nasrudin seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).

Penggunaan zat atau cairan khusus juga mesti diperhatikan. Nasrudin menjelaskan, penggunaan zat atau cairan pembersih berpotensi mengubah suasana di daerah genital. Memengaruhi perubahan saluran kemih dan memacu iritasi atau infeksi.

Infeksi saluran kemih, lanjutnya juga disebabkan oleh pasangan yang tidak steril. Nasrudin mengungkapkan pasangan wanita bisa saja membawa penyakit, karena kebiasaan berganti pasangan. Faktor lain adalah kebiasaan wanita menahan kencing. “Air seni yang terlalu lama ditahan itu bisa memacu pertumbuhan bakteri sehingga memacu infeksi. Jika ini jadi kebiasaan tentu akan memberi dampak tidak bagus,” ujarnya.

Nasrudin berujar, pentingnya menjaga area kewanitaan sangat penting. Sebab ada beberapa faktor mengapa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih dibanding laki-laki.”Tidak bisa kita pungkiri bahwa fungsi secara anatomi saluran kemih vagina dan anus adalah satu garis lurus, sehingga jika kita tidak menjaga kebersihan daerah genital ini, baik vagina dan anus, maka infeksi mudah menyeberang ke saluran kemih di atasnya,” terang Nasrudin.

Di samping itu, alasan kebersihan dan tak boleh menahan kencing lantaran, secara anatomi saluran kemih pada wanita sangat pendek dibanding pria. Sehingga akumulasi kuman yang ada di daerah anal dan daerah vagina mudah menginfeksi.”Karena itu tadi urutannya dari saluran kemih, vagina, dan anus. Jadi inilah suasana yang paling memungkinkan wanita mudah terkena infeksi saluran kemih,” terang Nasrudin.

Spesialis Obgyn, Dr dr Isharyah Sunarno SpOG (K), mengatakan infeksi saluran kemih adalah infeksi yang mengenai ginjal, ureter, dan atau kandung kemih yang dapat disebabkan terutama oleh bakteri. “Wanita mudah menderita infeksi saluran kemih akibat hubungan seksual (terutama jika sering, intens, dan atau berganti-ganti pasangan seksual),dan sering menahan berkemih,” katanya.

Dia juga mengungkapkan, gejala dan tanda infeksi saluran kemih adalah rasa panas pada saat berkemih. Sering berkemih dan tidak dapat menahan, namun pada saat kencing maka jumlahnya hanya sedikit. “Air kemih berwarna keruh atau bahkan mengandung darah, air kemih berbau busuk. Bahkan juga sebabkan demam dan nyeri pada perut bagian bawah,” pungkasnya.

Sumber: