Disway: Perang Intel

Disway: Perang Intel

Senin 21 September 2020

Oleh : Dahlan Iskan

INI seperti kisah spionase saja. Dan memang ini adalah operasi intelijen: bagaimana Amerika mengawasi Tiongkok, pun sampai ke bawah laut.

Dan ini adalah bukti kematangan demokrasi di Amerika: bagaimana sebuah operasi intelijen dibuka kepada wartawan. Padahal ini adalah operasi intelijen yang gagal total.

Kalau pun tidak dibuka ke media, kegagalan operasi ini akan bocor juga dengan sendirinya. Itu karena CIA, badan intelijen Amerika, akhirnya mengundang keluarga intelijen yang hilang itu. Untuk diberitahu mengapa sampai sekarang anak dan suami mereka tidak pulang.

Ada empat orang yang hilang itu: Stephen Stanek, Michael Perich, Jamie McCormick, dan Daniel Meeks.

Stephen Stanek dan Michael Perich.

Keluarga mereka pun selama ini tidak tahu apa pekerjaan empat orang tersebut. Tahu mereka, lokasi tempat kerja mereka di pinggir pantai. Di dekat kota kecil Panama di Florida. Letak kota ini di pinggir pantai Teluk Meksiko.

Kegiatan mereka sehari-hari tidak ubahnya seperti penyelam. Banyak perahu di lokasi itu. Kadang mereka mengatakan lagi melakukan jual beli perahu.

Sebenarnya itu adalah persiapan untuk tugas rahasia mereka: menyelidiki kegiatan angkatan laut Tiongkok di Laut China Selatan.

Mereka dibekali sebuah kapal yang panjangnya 40 meter. Perahu ini cukup besar untuk di Teluk Meksiko, tapi tidak ada artinya kalau diterjunkan ke Samudera Pacific. Perahu itu dilengkapi perahu kecil untuk tugas yang lebih rahasia.

Tugas mereka dimulai dari sebuah pelabuhan di Malaysia. Dari situlah kapal diluncurkan. Tujuan kapal itu ke Jepang. Dokumen-dokumen kapal pun disiapkan dengan rapi: bahwa itu adalah kapal komersial. Yakni yang akan mengambil barang dari pelabuhan Jepang.

Tentu banyak juga peralatan penyelam, tapi semua alat selam itu yang biasa dipakai para penyelam profesional. Tidak ada tanda-tanda operasi militer yang bisa terlacak.

Rute dari Malaysia ke Jepang memang harus melalui Laut China Selatan. Yakni wilayah yang oleh Tiongkok lagi dibangun kekuatan militer. Termasuk membangun pulau buatan. Pulau buatan itu cukup besar. Bisa dibangun bandara militer di situ.

Sumber: