10 Jenis Makanan ini Baik untuk Penderita Ginjal

10 Jenis Makanan ini Baik untuk Penderita Ginjal

jektv.co.id - Penyakit ginjal tidak bisa diabaikan. Ginjal melakukan banyak fungsi penting dalam tubuh, salah satunya adalah untuk menyaring dan membuang limbah, seperti racun atau garam berlebih.

Karena itu, menjaga kesehatan ginjal sangatlah penting.

Orang dengan gangguan ginjal perlu menjaga asupan dengan mengonsumsi makanan sehat demi menjaga kondisi kesehatannya. Penderita amat dianjurkan untuk melakukan diet khusus dengan membatasi konsumsi sodium, potasium, fosfor, dan protein.

Sebaliknya, penderita dianjurkan untuk konsumsi air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya. Selain itu, Anda dapat mengonsumsi beberapa makanan yang baik untuk ginjal berikut ini:

1. Ikan

Makanan untuk kesehatan ginjal yang pertama adalah ikan yang tinggi akan asam lemak omega-3, seperti salmon dan tuna. Tubuh tidak dapat membuat asam lemak omega-3 sendiri, sehingga manusia harus mendapatkannya dari makanan.

Lemak omega-3 dapat mengurangi kadar lemak jahat dalam darah dan berhubungan dengan penurunan tekanan darah. Karena tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit ginjal, maka penurunan tekanan darah dapat membantu melindungi ginjal.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak, termasuk ke dalam jenis makanan untuk kesehatan ginjal. Selain itu, sayuran hijau baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Makanan ini kaya antioksidan dan baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral manusia. Namun, sayuran hijau juga cenderung tinggi kalium, jadi tidak cocok untuk pasien yang sudah memiliki gangguan ginjal tahap lanjut dan menjalani hemodialisis.

3. Bluberi

Bluberi mengandung antioksidan bernama antosianin yang dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, kanker, penurunan kognitif, dan diabetes. Buah ini juga dapat dijadikan salah satu bahan diet yang ramah pada ginjal karena rendah sodium, fosfor, serta kalium.

4. Apel

Apel termasuk salah satu makanan untuk menjaga kesehatan ginjal. Hal ini dikemukakan oleh sebuah studi dalam Journal of American Society Nephrology.

Sumber: