Tapai Cegah Kanker Usus
jektv.co.id -Tapai (tape) jadi makanan fermentasi yang punya banyak manfaat buat pencernaan. Salah satunya mencegah kanker usus.
Ahli Gizi dan Menu Sehat UMI, Dr Andi Nurlinda SKM MKes mengatakan, pada dasarnya semua jenis tapai memiliki peran yang sama bagi kesehatan. Terkhusus pada pencernaan. Namun, yang paling dianjurkan adalah tapai singkong.
Tapai singkong dapat meningkatkan produksi asam laktat dan probiotik. Zat inilah yang berperan untuk menjaga sistem pencernaan serta membunuh bakteri jahat dalam tubuh, sehingga bakteri baik yang terkandung dalam tapai singkong dapat mencegah penyakit kanker usus.
Selain itu, mikroorganisme yang terkandung dalam tapai singkong juga dapat meningkatkan produksi vitamin B12. Vitamin inilah yang kemudian meningkatkan produksi sel darah merah pada tubuh. “Jadi sangat bagus untuk mencegah anemia,” katanya kepada FAJAR, Kamis, 13 Agustus.
Tapai punya manfaat baik karena merupakan jenis makanan fermentasi. Makanan fermentasi adalah jenis makanan yang diolah dengan bantuan mikroorganisme misalnya bakteri, ragi, dan lainnya. Semakin banyak jumlah bakteri baik dalam usus, maka sistem pencernaan akan semakin berfungsi baik. Contoh makanan fermentasi adalah tapai, kimci, tempe, dangke, dan yogurt.
Terpisah, Dosen Teknologi Pangan Sehat dan Pangan Fungsional, Universitas Hasanuddin, Ir Nurlaila Abdullah MS menyampaikan, fermentasi tapai juga memiliki cita rasa khas. Itu karena adanya penambahan ragi yang di dalamnya mengandung mikroba saccharomyces cereviciae yang berperan memberi cita rasa khusus. “Aroma alkohol yang bisa meningkatkan nafsu makan sehingga banyak disukai konsumen tapai. Fermentasi tapai itu kaya akan vitamin B,” kuncinya.
Tapai sangat ideal jika dijadikan sajian pelepas dahaga. Namun, ketika perut kosong, tidak sepenuhnya baik. Dosen Teknologi Pangan Sehat dan Pangan Fungsional, Universitas Hasanuddin, Ir Nurlaila Abdullah MS mengatakan, bagi yang berisiko tukak lambung tidak direkomendasikan ketika perut kosong. Pun bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit mag.
Olehnya itu, tapai lebih pas jika dikonsumsi siang hari atau sore hari sebagai pelepas dahaga. Makan secukupnya, tidak usah berlebih. Bisa juga mengonsumsinya dengan menjadikannya es buah campur agar tapai makin ideal dikonsumsi.
Tapai juga bagus untuk yang berdiet, terutama yang enggan mengonsumsi lemak tinggi dalam dietnya. “Sebagai hidangan penutup di setiap aktivitas dietnya,” kata Nurlaila. Baik berupa tapai singkong maupun beras ketan, tetapi, utamakan tapai singkong, karena kandungan vitaminnya yang efektif didapatkan. (sal/dni)
Sumber: