Segini, Uang yang Sudah Dikeluarkan Pemerintah untuk Diskon Listrik

Segini, Uang yang Sudah Dikeluarkan Pemerintah untuk Diskon Listrik

jektv.co.id - Sejak April 2020, pemerintah memberikan diskon tarif tenaga listrik bagi pelanggan rumah tangga daya 450 VA (R1/450) dan 900 VA bersubsidi (R1/900). Stimulus ini diberikan guna membantu masyarakat terdampak Covid-19.

Bagi pelanggan R1/450 VA diberikan diskon tarif tenaga listrik 100 persen, alias gratis. Sedangkan bagi pelanggan R1/900 VA diberikan diskon tarif listrik tenaga listrik 50 persen.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana menerangkan, pada awalnya, paket ini diberikan selama tiga bulan yakni April, Mei, Juni. Namun, melihat perkembangan pandemi yang diprediksi berlangsung lebih lama, stimulus ini diperpanjang tiga bulan menjadi berakhir September.

“Kemudian karena ditengarai dampak pandemi akan berlanjut dan saudara-saudara kita belum bisa recover, pembahasan antarkementerian/lembaga, Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Kemenparekraf, paket ini diperpanjang sampai akhir tahun, Desember,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (11/8).

Secara keseluruhan, jumlah pelanggan R1/450 VA yang mendapat stimulus ini mencapai 24,6 juta pelanggan. Sementara itu, jumlah pelanggan RI/900 VA yang mendapat diskon tarif tenaga listrik 50 persen sebanyk 7,7 juta pelanggan.

“Anggaran yang perlu dikeluarkan pemerintah sebesar Rp 12,18 triliun untuk 9 bulan (April-Desember),” kata Rida.

Di samping memberikan diskon untuk pelanggan R1 450 VA dan R1 900 VA, pemerintah juga memberikan diskon tarif listrik 100 persen untuk UMKM. Pelanggan PLN yang mendapat stimulus ini adalah Golongan Bisnis Kecil 450 VA (B1/450 VA) dan Golongan Industri Kecil VA (I1/450 VA).

Rida menuturkan, periode pemberian stimulus awalnya adalah enam bulan yakni dari Mei sampai Oktober 2020. Namun, pada awal Agustus lalu paket ini diperpanjang dua bulan hingga akhir tahun atau Desember 2020.

“Overall ada 501 ribu pelanggan B1 450 VA dan sekitar 433 pelanggan I1 450 VA yang dibantu. Diharapkan mereka lebih survive dan lebih kuat lagi. Perkiraan anggarannya Rp 151 miliar,” lanjut Rida.

Dalam kesempatan sama, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menyampaikan, untuk paket R1 450 VA dan R1/900 VA mekanisme pembayaran dari pemerintah ke PLN sama seperti pelaksanaan subsidi listrik selama ini. Artinya, dibayarkan tiap bulan.

Mekanisme ini diambil karena pelanggan R1 450 VA dan R1/900 VA memang merupakan pelanggan PLN yang selama ini mendapatkan subsidi dari negara. Sehinggga, dengan adanya stimulus ini, pemerintah tinggal menambahkan besaran subsidinya.

“Hingga Juni (Januari-Juni) subsidi murni yang sudah dibayarkan ke PLN sekitar Rp 25,3 triliun. Ditambah paket stimulus ini (April-Juni) sebesar Rp 3,5 triliun. Sehingga totalnya Rp 28,76 triliun,” kata Hendra.

Sementara itu, untuk subsidi Juli belum dibayarkan pemerintah ke PLN. Saat ini, ESDM dan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan masih melakukan verifikasi perhitungan.

Adapun untuk paket B1 450 VA dan I1/450 VA, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengusulkan mekanisme pembayarannya sama dengan pemberian subsidi. Yaitu, dibayarkan setiap bulan.

Sumber: