Protokol Kesehatan Covid-19 di PetroChina Ketat

Protokol Kesehatan Covid-19 di PetroChina Ketat

JAMBI - Pemerintah Indonesia telah meminta seluruh pelaku usaha untuk berkolaborasi, guna terus mempromosikan dan menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan pada era kenormalan baru di tempat kerja masing-masing. Salah satu perusahaan skala besar di Provinsi Jambi yakni PetroChina Internasional Jabung Ltd. telah menerapkan kebijakan tersebut.

Banu Subagyo selaku Government and Relations Superintendent PetroChina International Jabung Ltd. menyebut, seluruh pekerja di perusahaannya wajib mengisi Personal Epidemiology Background Tracking, menentukan riwayat perjalanan karyawan sebelum kembali bekerja. Selain itu, PetroChina juga rutin mengecek suhu tubuh setiap karyawan dan rekan kerja. Pengukuran suhu tubuh dilakukan tiga kali sehari, yakni pada pagi, siang, dan sore hari. Pihaknya juga menerapkan aturan physical distancing dalam lingkungan kerja, selalu memakai masker, mengatur pengurangan jumlah karyawan yang bekerja, menyediakan washtafel cuci tangan dan hand sanitizer di banyak titik lingkungan kerja, serta menggunakan aplikasi daring dalam rapat internal dan lainnya.

Terpisah, dr. Dini P. Defrin, MMRS selaku Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Siloam Jambi saat diwawancarai menuturkan, Siloam merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Kota Jambi berdasarkan SK Gubernur Jambi.

Sebagai rumah sakit yang bekerja sama dengan PetroChina dan dipercaya melakukan screening kepada karyawan dan rekan kerjanya. Dikatakan dr. Dini dari awal terjadinya pandemi Covid-19 dan mewabah hingga Provinsi Jambi, pihak PetroChina meminta RS Siloam untuk memfasilitasi melakukan screening, hingga akhirnya dipercaya melakukan perawatan lebih lanjut terhadap para rekan kerja PetroChina yang terpapar Covid-19.

dr. Dini mengatakan, jika ada perusahaan yang ingin menscreening pekerjanya, berarti perusahaan tersebut berani menjamin jika perusahaanya baik secara kualitas. Karena dengan melakukan screening, perusahaan tersebut ingin memastikan jika setiap karyawannya sehat dan aman dari penularan Covid-19.

“Kami apresiasi kepada setiap perusahaan yang mau menscreening karyawannya, terlebih bagi perusahaan yang para pekerjanya memiliki riwayat perjalanan dari keluar daerah. Salah satunya kami apresiasi PetroChina.”

Zaki, salah seorang sopir subkontraktor PetroChina International Jabung Ltd. yakni PT. SNP menyebut, pekerja yang berasal dari luar maupun dalam wilayah Provinsi Jambi harus menjalani dua kali rapid test dan karantina selama 10 hari di fasilitas yang disediakan PetroChina, sebelum bertugas ke lapangan Jabung. "Pekerja baru diizinkan ke lapangan kalau hasil rapid test-nya non-reaktif " ujar Zaki.

Zaki menyebut protokol kesehatan Covid-19 di PetroChina sangat ketat, guna memastikan pekerja benar-benar dalam kondisi sehat. Dirinya juga menuturkan seluruh keluarga rekan kerja yang terpapar Covid-19 sudah dibantu oleh PetroChina dalam bentuk pemberian sembako. Selain dibantu oleh PetroChina, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Sosial turut membantu meringankan beban rekan kerja PetroChina yang terpapar Covid-19.

Sumber: