Bahaya Minyak Jelantah, Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan
Minyak jelantah-Hallodoc-
JEKTVNEWS.COM- Minyak jelantah, Minyak goreng bekas yang telah digunakan berulang kali, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang remeh dan seringkali dibuang sembarangan.
Padahal, di balik kemudahannya, minyak jelantah menyimpan bahaya yang cukup serius bagi kesehatan dan lingkungan.
Mengapa Minyak Jelantah Berbahaya?
Kandungan Zat Berbahaya: Setiap kali minyak digunakan untuk menggoreng, suhu tinggi akan menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada minyak.
Proses ini menghasilkan senyawa berbahaya seperti radikal bebas, trans-fat, dan aldehid. Zat-zat ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Sumber Bakteri: Minyak jelantah yang digunakan berulang kali menjadi tempat berkembang biak bakteri berbahaya. Bakteri-bakteri ini dapat mencemari makanan yang digoreng dan menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan.
BACA JUGA:Digital Footprint merupakan Hal yang Perlu Diketahui Gen Z
Risiko Kesehatan: Konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah secara teratur dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti:
Penyakit jantung: Trans-fat dalam minyak jelantah dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kanker: Radikal bebas yang dihasilkan oleh minyak jelantah dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko kanker.
Penyakit degeneratif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa organik aldehid dalam minyak jelantah dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Obesitas: Kandungan kalori yang tinggi dalam minyak jelantah dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan meningkatkan risiko obesitas.
Dampak Minyak Jelantah terhadap Lingkungan
Pencemaran Tanah dan Air: Pembuangan minyak jelantah sembarangan dapat mencemari tanah dan air, merusak ekosistem, dan membahayakan kehidupan organisme air.
Sumber: