Bahaya Tersembunyi di Balik Membaca Sambil Tiduran

Bahaya Tersembunyi di Balik Membaca Sambil Tiduran

Bahaya tersembunyi di balik membaca sambil tiduran-SKOR.id-

JEKTVNEWS.COM- Membaca dalam posisi tidur bisa terasa nyaman, tetapi sebenarnya hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Salah satu masalah utama adalah tekanan pada leher dan punggung. Ketika tubuh dalam posisi tidur tanpa dukungan yang tepat, leher dan punggung bisa mengalami ketegangan yang menyebabkan rasa sakit atau bahkan cedera pada tulang belakang. 

Posisi kepala yang terlalu tinggi atau rendah dapat memperburuk masalah ini, terutama jika membaca dilakukan dalam waktu lama. Selain itu, postur tubuh yang buruk saat berbaring, seperti membungkuk atau melengkungkan punggung, dapat memengaruhi kesehatan tulang belakang, menyebabkan ketegangan otot, dan memperburuk kondisi punggung seiring waktu.

BACA JUGA:Rokok: Musuh Nomor Satu Kesehatan

sebagaimana dijelaskan oleh Alodok.com terkait dampak membaca dalam posisi tidur. "Membaca sambil berbaring tidak disarankan karena jarak baca yang menjadi tidak ideal," Membaca sambil berbaring  bisa membuat mata bekerja lebih keras, terutama jika pencahayaan tidak memadai. 

Cahaya yang terlalu terang atau terlalu redup bisa menyebabkan ketegangan pada mata, yang berujung pada rasa lelah atau sakit kepala. Dalam posisi tidur, mata mungkin lebih sulit untuk fokus, yang juga meningkatkan risiko gangguan penglihatan. 

BACA JUGA:Memahami Diabetes, Penyakit Kronis yang Perlu Diwaspadai

Selain itu, posisi tidur yang tidak tepat dapat mengganggu sirkulasi darah, membuat aliran darah terhambat dan menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada bagian tubuh tertentu. Beberapa orang bahkan mungkin merasa kesulitan bernapas dengan nyaman jika posisi tubuh terlalu tertekuk, yang bisa menambah ketidaknyamanan saat membaca.

Bahkan jika membaca dilakukan menjelang tidur, hal ini bisa memengaruhi kualitas tidur itu sendiri. Paparan cahaya dari layar elektronik, seperti ponsel atau tablet, dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur, sehingga dapat menurunkan kualitas tidur.

Sumber: