Suara Perempuan: Tak Terdengar atau Tak Dipedulikan?

Suara Perempuan: Tak Terdengar atau Tak Dipedulikan?

Suara perempuan layak didengar -Tangselpos.id-

JEKTVNEWS.COM - suara perempuan tak terdengar atau tak dipedulikan adalah sebuah realitas sosial yang telah lama menjadi sorotan. Fenomena ini menunjukkan ketidaksetaraan gender yang masih terjadi di banyak masyarakat, di mana suara perempuan seringkali dikesampingkan, diabaikan, atau bahkan dibungkam.

Mengapa Suara Perempuan Seringkali Tak Terdengar?

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada masalah ini:

1. Normatisasi Patriarki: Sistem patriarki yang telah tertanam dalam masyarakat selama berabad-abad menempatkan laki-laki dalam posisi dominan, sehingga suara perempuan dianggap kurang penting atau bahkan tidak relevan.

BACA JUGA:Gerakan Perjuangan!! Lubuk Puan Sebagai Wadah Para Kaum Perempuan Mendapatkan Hak-Haknya

2. Stereotipe Gender: Stereotipe yang mengkotak-kotakkan peran gender, seperti anggapan bahwa perempuan lebih cocok untuk peran domestik, seringkali membatasi ruang gerak dan peluang perempuan untuk bersuara.

3. Diskriminasi: Perempuan seringkali mengalami diskriminasi dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan sosial, yang membatasi akses mereka terhadap platform untuk menyuarakan pendapat.

4. Kekerasan terhadap Perempuan: Ancaman kekerasan fisik, seksual, dan psikologis dapat membuat perempuan takut untuk bersuara, terutama di ruang publik.

5. Kurangnya Representasi: Kurangnya perempuan dalam posisi pengambilan keputusan, baik di tingkat lokal maupun global, membuat suara perempuan kurang terwakili.

Dampak dari Suara Perempuan yang Tak Terdengar. Keputusan-keputusan penting yang diambil seringkali tidak mempertimbangkan perspektif perempuan, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan perempuan dan masyarakat secara keseluruhan. Ketika suara perempuan terus-menerus diabaikan, siklus ketidaksetaraan gender akan sulit diputus.

Potensi perempuan sebagai agen perubahan seringkali terabaikan, yang dapat menghambat pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Lapas Perempuan Jambi hadir dengan Produk Hasil Karya Warga Binaannya di Festival Keris Siginjai

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan dampak dari ketidaksetaraan. Dengan mendukung perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan sosial. Menghapus segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan melalui kebijakan dan praktik yang inklusif.

Membuka ruang dialog yang konstruktif antara laki-laki dan perempuan untuk membangun pemahaman yang lebih baik. Memberikan perempuan akses terhadap pendidikan, pelatihan, dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Sumber: