Menghadapi Cuaca Panas dengan Menjaga Cairan dalam Tubuh

Menghadapi Cuaca Panas dengan Menjaga Cairan dalam Tubuh

Minum air putih saat cuaca panas untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh-Google-

JEKTVNEWS.COM- Saat cuaca panas, tubuh kita lebih mudah mengalami dehidrasi dan menjadi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti heat stroke dan kelelahan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan cairan agar tetap sehat dan bugar.  

Dalam sebuah jurnal HIGEIA yang membahas iklim kerja panas dan konsumsi air minum saat bekerja, yang disusun oleh Megayani Puspita Sari mengutip pendapat Almatsier (2009) yang menjelaskan bahwa keseimbangan cairan tubuh adalah kondisi di mana jumlah cairan yang masuk dan keluar dari tubuh seimbang. Keseimbangan ini dipengaruhi oleh konsumsi cairan dan pengeluaran air, di mana tubuh berusaha untuk menjaga jumlah cairan tetap stabil setiap saat. Jika terjadi ketidakseimbangan, seperti kehilangan cairan berlebih, maka dehidrasi dapat terjadi.  

Untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh, kita perlu memenuhi kebutuhan cairan harian. Kebutuhan air setiap individu berbeda-beda, tergantung pada ukuran fisik, umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi lingkungan. 

BACA JUGA:Cuaca Panas: Dampak Pemanasan Global yang Kita Rasakan

Secara umum, kebutuhan air dapat dihitung berdasarkan asupan energi, luas permukaan tubuh, atau berat badan. Sebagai panduan, disarankan agar orang dewasa mengonsumsi sekitar 2-3 liter air per hari, tetapi jumlah ini bisa lebih tinggi dalam kondisi cuaca panas atau saat melakukan aktivitas fisik berat.  

Pemenuhan kebutuhan air harian sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang melalui berbagai proses, seperti pernapasan, keringat, urin, dan pencernaan. Cairan tubuh dapat diperoleh dari air minum, makanan, dan hasil metabolisme. Di sisi lain, cairan keluar dari tubuh melalui urine, feses, keringat, dan pernapasan.  

BACA JUGA:Sejumlah Titik Panas Terdeteksi di sebagian Wilayah Jambi

Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti rasa haus yang berlebihan, urin yang berwarna kuning pekat, atau gejala kelelahan. Dalam menghadapi cuaca panas, cobalah untuk mengonsumsi air secara teratur dan memperhatikan asupan cairan dari makanan, seperti buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air. Dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh, kita dapat menghadapi cuaca panas dengan lebih baik dan mengurangi risiko masalah kesehatan yang berpotensi serius.

Sumber: