Penderitaan merupakan Dampak Nyata Perubahan Iklim
Kondisi panas di bawah terik matahari-Google -
JEKTVNEWS.COM- Kondisi bumi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Peningkatan suhu global membawa dampak yang terasa di berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga lingkungan. Panas yang menyengat membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan. Fenomena ini tidak hanya sekadar membuat orang merasa gerah, tetapi juga menimbulkan ancaman serius seperti stroke panas dan gangguan pernapasan.
Dalam artikel kesehatan oleh Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Cuaca panas yang menyengat tidak hanya membuat tubuh lemas dan tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai penyakit. Kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat mengganggu kemampuan tubuh mengatur suhu, sehingga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti: migrain,Panas Dalam, Infeksi Saluran Pernapasan, Sakit Mata, Demam Tinggi, Dehidrasi dan Heat Stroke.
BACA JUGA:Cuaca di Jambi Tak Menentu, Praktisi Kesehatan Sarankan Konsumsi Vitamin Pilihan
Tidak hanya berdampak pada kesehatan, dari sebuah berita yang menjelaskan terkait dampak perubahan iklim terhadap lingkungan, dimana salah satu perwakilan dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti mengatakan bahwa, Perubahan iklim mengancam kehidupan manusia dengan dampak seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur, yang berpotensi menyebabkan kerugian ekonomis.
Perubahan iklim bukan lagi sekadar isu lingkungan yang akan berdampak di masa depan, tetapi sudah menjadi masalah nyata yang kita hadapi saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah serius dari berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, untuk menekan laju perubahan iklim dan memperkuat kesiapan menghadapi bencana.
BACA JUGA:Musim Kemarau Kembali Mengintai, Indonesia Siaga Terhadap Cuaca Ekstrem!
Pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan energi terbarukan, dan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari menjadi kunci untuk mencegah dampak lebih buruk di masa mendatang. Hanya dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menjaga bumi dan memastikan generasi mendatang tidak mewarisi krisis iklim yang semakin parah.
Sumber: