IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia: Apa yang Terjadi??

JEKTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,61% pada penutupan perdagangan hari Jumat (27/9/2024), menyentuh level 7.696,91. Penurunan ini berlangsung di tengah penguatan mayoritas bursa saham di kawasan Asia, menunjukkan pergerakan yang bervariasi di pasar keuangan menjelang akhir pekan. Menurut Tim Riset dari Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa regional Asia menunjukkan pergerakan yang beragam dengan berbagai sentimen yang memengaruhi perdagangan. Beberapa indeks saham di Asia menunjukkan tren positif, seperti indeks Nikkei yang menguat 2,32% hingga mencapai 39.829,60. Indeks Hang Seng juga naik 3,55%, berada di level 20.632,30, sedangkan indeks Shanghai mengalami peningkatan sebesar 2,89% menjadi 3.087,53. Namun, tidak semua bursa saham mengalami penguatan, terlihat dari Straits Times yang melemah 0,25% dan berada di level 3.573,36.

BACA JUGA:IHSG Berpotensi Uji Level Resistance 7.810 di Tengah Koreksi

Di pasar domestik, terdapat tujuh sektor saham yang mencatatkan koreksi hari ini berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC. Sektor infrastruktur turun paling signifikan, merosot hingga 0,71%. Selain itu, sektor industri dan sektor keuangan juga mengalami penurunan, masing-masing turun 0,42% dan 0,39%. Sementara itu, terdapat empat sektor lainnya yang mengalami penguatan. Sektor energi menjadi yang teratas dengan kenaikan 1,10%, diikuti sektor properti dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 0,60% dan 0,22%. Dalam hal aktivitas perdagangan, data dari RTI Business menunjukkan bahwa frekuensi perdagangan saham di bursa domestik mencapai 1,25 juta transaksi. Total saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 20,54 miliar lembar, dengan nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp15,01 triliun. Dari total tersebut, sebanyak 312 saham ditutup melemah, 246 saham menguat, dan 243 saham lainnya stagnan.

BACA JUGA:IHSG Terpuruk, Penutupan Perdagangan Hari Ini Alami Penurunan Signifikan!

Di antara emiten yang mencatatkan kinerja buruk, saham emiten berkode GULA menjadi top loser dengan penurunan drastis sebesar 14,80%. Diikuti oleh saham TRON dan LABA yang masing-masing merosot 11,02% dan 9,82%. Di sisi lain, emiten yang mencatatkan kinerja terbaik atau top gainer hari ini adalah INPS yang melesat hingga 34,55%, diikuti oleh PYFA dan TOBA yang masing-masing naik 23,60% dan 22,81%. Dengan kondisi pasar yang fluktuatif ini, investor diharapkan tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi. Meskipun IHSG menunjukkan pelemahan, banyak saham masih menunjukkan potensi penguatan, dan ada peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum ini dengan melakukan analisis yang tepat.

Sumber: