Pendaftaran Peserta Uji Klinis Vaksin Corona Dibuka

Pendaftaran Peserta Uji Klinis Vaksin Corona Dibuka

JAKARTA – Komite Etik Penelitian Universitas membuka pendaftaran peserta pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 mulai tanggal 27 Juli – 31 Agustus 2020.

Ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil menyatakana, bahwa Komite Etik Penelitian Universitas memberikan persetujuan terkait pelaksanaan uji klinis vaksin covid-19 tahap 3.

“Benar, Komite Etik sudah menyetujui,” ujar Kusnadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/7).

Kusnandi menjelaskan, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon peserta uji klinis. Pertama, calon peserta merupakan orang dewasa berusia antara 18-59 tahun yang dinyatakan sehat, serta senantiasa mematuhi protokol kesehatan dan melakukan pembatasan fisik maupun sosial selama wabah pandemi covid-19 berlangsung. Calon peserta juga dinyatakan tidak memiliki riwayat terinfeksi korona.

“Calon peserta akan dilakukan tes terhadap apus tenggorokan swab test dan rapid test untuk mengetahui apakah ada kemungkinan sedang atau pernah terinfeksi covid-19,” jelasnya.

Ia menegaskan, peserta akan mendapatkan tes usap maupun tes cepat atau rapid test covid-19 secara cuma-cuma.

Sehat tidaknya kondisi calon peserta dibuktikan dengan tidak mengalami penyakit ringan, sedang, atau berat, tidak memiliki riwayat penyakit asma dan alergi terhadap vaksin.

Kemudian tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, epilepsi atau penyakit gangguan syaraf lainnya.

Lebih lanjut, Kusnandi menjelaskan, calon peserta tidak memiliki kelainan darah atau riwayat pembekuan darah, tidak memiliki penyakit infeksi lain, dan demam, serta tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun. Suhu tubuh calon pendaftar juga tidak boleh melebihi 37,5 derajat celcius.

Selanjutnya, calon peserta bukan merupakan wanita hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, serta tidak sedang menyusui. Calon peserta juga tidak sedang ikut atau akan diikutsertakan dalam uji klinis lain.

“Peserta tidak mendapat imunisasi apa pun dalam waktu satu bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam 1 bulan ke depan,” tutur Kusnandi.

Calon peserta berdomisili di Kota Bandung dan tidak berencana pindah dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilaksanakan.

Kusnandi menegaskan, dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, peserta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi virus korona. Tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak covid-19.

Selain itu tidak memiliki dua atau lebih kasus demam dan/atau gejala saluran pernapasan di daerah dengan lingkup kecil, seperti rumah, kantor, dan sekolah. Sebanyak 1.620 relawan dibutuhkan dalam proses uji klinis vakisin.

Sumber: