Jalan Tol Kartasura - Klaten Resmi Beroperasi

Jalan Tol Kartasura - Klaten Resmi Beroperasi

Jalan Tol Kartasura - Klaten Resmi Beroperasi-ist/ jektvnews-

JEKTVNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ruas Solo - Yogyakarta - Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo Seksi I Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 kilometer (km). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine oleh Presiden Jokowi di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (19/9/2024).

Pembangunan Jalan Tol  ruas Kartasura - Klaten ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dari Kota Solo menuju Yogyakarta atau sebaliknya. Selain itu juga memangkas waktu tempuh orang maupun barang serta mengurangi kemacetan jalan nasional Solo - Yogyakarta.

"Dulu seingat saya Solo - Yogyakarta 50 menit  tidak sampai, kalau sekarang bisa 3 jam, kadang 4 jam. Dengan adanya Tol Solo - Yogyakarta kira - kita bisa 30 sampai 50 menit karena kita membutuhkan daya saing dan kecepatan waktu yang tidak bisa ditawar lagi," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa dengan selesainya jalan Tol Solo - Yogyakarta ruas Kartasura - Klaten juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) karena akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menjelaskan bahwa ruas  Kartosuro - Klaten sepanjang 22,3 km merupakan bagian dari Jalan Tol Solo - Yogyakarta YIA Kulonprogo dengan panjang keseluruhan 96,57 km. Ruas Tol ini terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi 1 Solo - Klaten - Purwomartani sepanjang 42,3 km, Seksi 2  Purwomartani - Monjali - Sleman sepanjang 16 km, dan Seksi 3 Gamping - Kulonprogo sepanjang 38,57 km.

BACA JUGA:Dulu Digandrungi Emak - Emak, Kini Tupperware Terancam Bangkrut

"Untuk ruas ini masih ada pekerjaan pembebasan lahan pada seksi 3 dan kita harapkan konstruksinya semua selesai pada akhir 2027. Pada awal 2025 yang akan datang kita akan selesaikan lagi sekitar 20 km lagi dan akan kita operasikan hingga Purwomartani," ujar Munir.

Ruas Tol Kartasura -Klaten mulai dibangun sejak 2021 dengan nilai investasi Rp5,67 triliun yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur dan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero). Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa bagian Selatan-Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Pulau Jawa dengan menambahkan kapasitas jaringan jalan Tol di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan total beroperasi 7 ruas sepanjang 342 km.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan dan beberapa pejabat di lingkungan Kementerian PUPR.

Beberapa pejabat tersebut yaitu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum  dan Perumahan Triono Junoasmono, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Wilan Oktavian, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY Khusairi.

BACA JUGA:Dulu Digandrungi Emak - Emak, Kini Tupperware Terancam Bangkrut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ruas Solo - Yogyakarta - Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo Seksi I Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 kilometer (km). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine oleh Presiden Jokowi di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (19/9/2024).

Pembangunan Jalan Tol  ruas Kartasura - Klaten ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dari Kota Solo menuju Yogyakarta atau sebaliknya. Selain itu juga memangkas waktu tempuh orang maupun barang serta mengurangi kemacetan jalan nasional Solo - Yogyakarta.

"Dulu seingat saya Solo - Yogyakarta 50 menit  tidak sampai, kalau sekarang bisa 3 jam, kadang 4 jam. Dengan adanya Tol Solo - Yogyakarta kira - kita bisa 30 sampai 50 menit karena kita membutuhkan daya saing dan kecepatan waktu yang tidak bisa ditawar lagi," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa dengan selesainya jalan tol Solo - Yogyakarta ruas Kartasura - Klaten juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) karena akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo.

BACA JUGA:Kelebihan Tonase Angkutan Batu Bara di Jambi Mengakibatkan Kerusakan Jalan

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menjelaskan bahwa ruas  Kartosuro - Klaten sepanjang 22,3 km merupakan bagian dari Jalan Tol Solo - Yogyakarta YIA Kulonprogo dengan panjang keseluruhan 96,57 km. Ruas Tol ini terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi 1 Solo - Klaten - Purwomartani sepanjang 42,3 km, Seksi 2  Purwomartani - Monjali - Sleman sepanjang 16 km, dan Seksi 3 Gamping - Kulonprogo sepanjang 38,57 km.

"Untuk ruas ini masih ada pekerjaan pembebasan lahan pada seksi 3 dan kita harapkan konstruksinya semua selesai pada akhir 2027. Pada awal 2025 yang akan datang kita akan selesaikan lagi sekitar 20 km lagi dan akan kita operasikan hingga Purwomartani," ujar Munir.

Ruas Tol Kartasura -Klaten mulai dibangun sejak 2021 dengan nilai investasi Rp5,67 triliun yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur dan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero). Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa bagian Selatan-Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Pulau Jawa dengan menambahkan kapasitas jaringan jalan Tol di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan total beroperasi 7 ruas sepanjang 342 km.

BACA JUGA:Heboh, Hadiri Undangan Pernikahan, Cabup Hairan Dikerumuni Emak-Emak Betara

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan dan beberapa pejabat di lingkungan Kementerian PUPR.

Beberapa pejabat tersebut yaitu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum  dan Perumahan Triono Junoasmono, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Wilan Oktavian, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY Khusairi.

Sumber: