Inter 6-0 Brescia: Emosi Conte

Inter 6-0 Brescia: Emosi Conte

MILAN — Inter Milan berpesta setengah lusin gol ke gawang Brescia di giornata ke-29 Serie A Italia. Ini jawaban untuk para pengeritik Nerazzurri.

Nerazzurri membabat tamunya di San Siro dengan penampilan dominan. Sepanjang 90 menit pertandingan, anak asuh Antonio Conte melepaskan 21 tembakan ke gawang tamunya. Dari jumlah itu, enam menjadi gol.

Ashley Young membuka skor saat laga baru berjalan 5 menit. Alexis Sanchez kemudian menggandakan keunggulan lewat titik putih pada menit ke-20. Sebelum turun minum, Danilo D’Ambrosio membawa Inter memimpin 3-0.

Inter menambah tiga gol lagi di paruh kedua. Roberto Gagliardini mencetak gol keempat Inter di menit ke-52. Setelah itu Christian Eriksen menambah keunggulan di menit ke-83 sebelum Antonio Candreva menutup pesta gol Si Ular Besar di menit ke-88.

Kemenangan ini mengamankan posisi Inter di peringkat ketiga dengan poin 64. Dengan keunggulan 16 angka di atas AS Roma yang ada di peringkat kelima, posisi Inter untuk sementara cukup aman di zona Liga Champions.

Selain itu, ini menjadi respons Inter untuk kritik yang mereka terima sejak gagal di Coppa Italia. Dan Antonio Conte memanfaatkan kemenangan besar ini untuk menyerang balik media dan kritikus timnya tersebut.

“Kami melakukannya dengan baik untuk menang, tetapi saya juga menyukai sikap tim yang tidak pernah berhenti menyerang, kaki kami selalu berada di pedal gas,” kata Conte kepada DAZN dikutip dari Football Italia.

“Kami mencetak enam gol dan tidak kebobolan, sehingga harus menjadi alasan untuk puas. Selalu ada yang positif menonton Inter, tetapi beberapa hanya ingin melihat gelasnya setengah kosong dan tidak setengah penuh. Mereka ingin membuat masalah, tapi saya tidak keberatan. Serang saya dan bukan klub atau para pemain ini,” tegasnya.

Mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu menjelaskan, ini buah kerja keras timnya dan Inter bermain seperti yang mereka latihkan. Hanya saja, menurutnya memang tidak selamanya mereka bisa meraih hasil bagus.

“Kami bekerja keras, kami memanfaatkan waktu karantina untuk mencoba sesuatu yang berbeda pada level taktis dan saya menyukai tim baru-baru ini, karena saya melihat ide dan situasi yang telah kami praktikkan. Hasilnya tidak selalu cocok dengan kinerja, tetapi itu tidak berarti semuanya negatif,” jelasnya.

Conte mengklaim, performa timnya luar biasa sepanjang musim. Tekad mereka untuk memenangkan pertandingan sangat jelas. Pemainnya klaim Conte hanya butuh fokus sehingga tidak melakukan kesalahan.

“Ini adalah skuat yang tidak bisa dicela dalam hal hati, kemurahan hati dan pengorbanan, tetapi mereka harus lebih terkonsentrasi, membuat lebih sedikit kesalahan dan tidak terlalu naif, karena kadang-kadang insiden itu membuat kita kehilangan poin, yang pada gilirannya dapat menghancurkan secara psikologis.

Pelatih Brescia, Diego Lopez sementara itu sangat kesal menyaksikan timnya dibantai. Allenatore asal Uruguay itu mengatakan, Rondinelle masih berjuang lolos dari degradasi namun pemainnya seperti kehilangan komitmen mereka.

“Kami tidak berpartisipasi sejak awal. Kami tahu sulit untuk mendapatkan hasil, tetapi kalah seperti ini sangat mengganggu. Kita harus mengerti bahwa kejuaraan belum berakhir. Kami harus datang ke sini untuk memainkan permainan lain, tetapi kami tidak bermain sama sekali,” kata Lopez kepada DAZN. (amr)

Sumber: