Musim Peralihan Waspada Ular
ular di permukiman rumah warga-Jektvnews-
MUARO JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Di peralihan musim yang masih berlangsung , warga diminta untuk waspada terhadap serangan hewan liar seperti ular. Masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan agar aman dari serangan hewan yang berbisa tersebut.
Beginilah detik-detik Tim Damkar Muaro Jambi mengevakuasi seekor ular , jenis sanca di salah satu rumah warga Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan. Dengan penuh hati-hati dan menggunakan alat penjempit atau stick, akhirnya petugas berhasil mengevakuas hewan reptil sepanjang 2 meter tersebut. Kabid Damkar Muaro Jambi Muhammad Saman mengatakan.
BACA JUGA:PDHI Jambi Memberikan Layanan Pemberian Vitamin Gratis untuk Hewan Peliharaan
Pada peralihan musim dari hujan ke musim kemarau. Masyarakat dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan , biasanya dengan kondisi hujan hewan seperti ular sering masuk kepemungkiman untuk mencari mangsa. Dari catatan damkar , sejauh ini pihak damkar telah mengevakuasi 48 kasus temuan ular di permukiman rumah warga.
“Kronologi kejadiannya kita menerima informasi dari warga yang rumahnya dimasuki ular itu sekitar pukul 22:05 WIB, karena jaraknya pun tidak begitu jauh dari pos kita, kurang lebih 5 menit perjalanan kita tanggapi laporan itu langsung kita ke lokasi kejadian,” ujar Muhammad Saman , Kabid Damkar Muaro Jambi, Senin (13/5).
BACA JUGA:Lezatnya Telor Congkel Jajanan Jadul Sederhana
“Ternyata memang benar di belakang rumah tepatnya di kandang ayam pemilik rumah terdapat ular sanca batik yang kurang lebih panjangnya 2 M. Petugas kita yang datang langsung mengevakuasi itu tidak butuh waktu lama karena ularnya dalam posisi sedang istirahat kekenyangan saat itu langsung kita melakukan evakuasinya,”lanjutnya.
BACA JUGA:Gubernur Al Haris Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri
Dalam mengevakuasi ular , damkar berharap ada tambahan peralatan penangkap. Pasalnya stick yang dimiliki petugas masih terbilang minim. Setiap pos damkar yang tersebar di kecamatan hanya memiliki satu stick , kecuali pos damkar di Kecamatan Sekernan yang memiliki 2 stick.
Sumber: