H+7 Lebaran Harga Jenis Cabe Dan Kebutuhan Lainnya Berangsur Turun
Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Cabai diprediksi Masih Tinggi-Jektvnews-
KUALA TUNGKAL, JEKTVNEWS.COM - Sempat melambung tinggi harga jenis cabe dan kebutuhan lainnya di sejumlah Pasar Tradisional Kota KUALA TUNGKAL, kini harga tersebut mulai berangsur turun yang mana khusus cabe merah kini diharga 35 ribu rupiah perkilonya , yang sebelumnya sempat bertahan diharga 90 ribu rupiah perkilonya , menurut pedagang turunnya harga tersebut telah terjadi sejak dua hari terakhir ini.
BACA JUGA:Gelapkan Uang Perusahaan Hingga 92 Miliar, Polda Tetapkan Ahli Nuklir UGM Sebagai DPO
Harga kebutuhan bahan pokok jenis cabe mulai turun drastis dibandingkan sebelum lebaran atau ketika H+3 lebaran, sebab sebelumnyanya khusus jenis cabe merah dan cabe lainya masih cukup tinggi , atau bertengger diharga 90 ribu perkilonya , cabe rawit merah sebelumnya 85 ribu rupiah perkilonya , kini hanya 40 ribu perkilonya.
Begitu pula jenis sayuran rata-rata turun diharga 3 ribu hingga 2 ribu rupiah tergantung jenis sayurannya. Salah satu pedagang di Pasar Tanggo Rajo Ilir Endang membenarkan , jika H+7 lebaran ini harga sejumlah kebutuhan bahan pokok mulai berangsur turun atau turun drastis.
BACA JUGA:Hutan Kota Muhammad Sabki Destinasi Favorit Libur Lebaran
Yang mana khusus hari ini harga jenis cabe merah turun diharga 35 ribu rupiah perkilonya , begitu pula cabe rawit merah diharga 40 ribu rupiah perkilonya , sebab sebelumnya harga tersebut mencapai 90 ribu rupiah hingga 85 ribu rupiah perkilonya.
Hal ini dikarenakan jenis cabe dan sayuran sejak H-1 lebaran lalu hingga H+3 lebaran masih cukup mahal. Namun saat ini mulai berangsur turun , meski demikian diakui Endang untuk penjualan sendiri saat ini cukup ramai , sebab setelah libur panjang lebaran , khusus hari ini aktivitas kerja telah dimulai , namun stock kebutuhan bahan pokok setelah lebaran ini mulai cukup banyak.
BACA JUGA:Kapolsek KSKP Sebut Arus Balik Aman dan Lancar
Selain itu diakui Endang moment dan setelah lebaran tentunya disini tidak dapat terbendung , atau seakan menjadi tradisi , sebab ketika kebutuhan masyarakat untuk membeli bahan pokok cukup banyak , sehingga membuat stock atau pasokan sedikit , tak khayal harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya melejit naik , terkhusus kebutuhan masyarakat untuk menu memasak lebaran.
Sumber: