Menyehatkan Masyarakat Indonesia dengan Upaya Promotif Preventif

Menyehatkan Masyarakat Indonesia dengan Upaya Promotif Preventif

Menkes Budi Gunadi-Ist-

Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah meningkatkan kompetensi kader posyandu, sehingga mereka dapat memainkan peran kunci dalam penyediaan layanan kesehatan di tingkat masyarakat setempat.

BACA JUGA:Dihari Pertama Kerja, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Sambangi PBNU

“Semua kader posyandu akan diberikan kompetensi seperti halnya dokter agar posyandu tidak hanya mengurusi atau memberi pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak saja, tetapi untuk seluruh sasaran siklus hidup,” jelasnya.

Mulai tahun ini, 4 kader posyandu dari setiap dusun atau total 1,2 juta kader posyandu akan mendapatkan pendidikan ulang untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan khusus, seperti menimbang bayi dan balita dengan benar, melakukan edukasi ASI eksklusif dan MPASI, pemberian vaksinasi, hingga menerapkan komunikasi antarpribadi atau konseling.

“1,2 Juta kader akan dididik ulang dan akan masuk kepada sistem yang diawali dengan mengikuti tes lebih dulu, lalu setelah selesai akan mendapatkan sertifikat”, kata Budi.

BACA JUGA:Wamenkes Tinjau Langsung Integrasi Layanan Primer Puskesmas

Posyandu juga diharapkan dapat melakukan tindakan promotif dan preventif mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Skrining kesehatan pun dapat dilakukan di posyandu, seperti pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah untuk deteksi dini penyakit.

Sumber: