Mallorca vs Barcelona: Saatnya Bersenang-senang
MALLORCA – Juara La Liga, tentu saja, tidak sama gengsi dan prestisenya dengan juara Liga Champions. Bagi Barcelona, penundaan Liga Champions musim ini, akibat pandemi korona bisa menjadi modal besar untuk meraih double winner. Ini rehat terpanjang sepanjang sejarah mereka. Di sisi lain, harapan Blaugrana di pentas Eropa masih terbuka lebar usai bermain imbang 1-1 versus Napoli di fase 16 besar, Februari lalu (26/2).
Namun, Barca tengah fokus mengejar titel La Liga ke 27 nya musim ini. Seandainya mampu mengakhiri musim dengan lebih bijak di bawah nahkoda entrenador Quique Setien. Barca memang punya kans besar menuntaskan musim dengan baik. Seiring hanya menyisakan satu ganjalan utama di 11 jornada tersisa yakni berharap lini depannya tetap optimal.
Seraya menunggu kehadiran Lautaro Martinez dari Inter, Setien mau tak mau harus memasang Lionel Messi-Luis Suarez. Ini demi ambisi hattrick juara LaLiga Dalam dua musim terakhir (2018-2019), El Barca selalu menjadi kampiun Liga Spanyol. Musim ini, Gerard Pique dan kolega tengah berada di atas angin. Mereka unggul dua poin di atas pesaingnya, Real Madrid yang menjadi runner-up dua musim beruntun.
Penantian itu terus mereka pupuk hingga jornada ke 28 melawan Mallorca, Minggu (13/6) dini hari WIB. Ya, duel ini tentu bakal berpihak pada Barca. Kendati datang sebagai tim tamu, Barcelona yang punya kebiasaan penguasaan bola mutlak, berpotensi mampu menguasai laga.
Kepada Marca, striker Barca Luis Suarez sangat antusias untuk membawa klubnya kembali menorehkan catatan manis dalam laga tandang. Hingga kini, problem Barcelona adalah kelemahan mereka dalam laga tandang. Dari 13 partai di luar Camp Nou, Barca hanya menang 5 kali, seri 3 kali, dan sudah kalah 5 kali. Selain kalah dari tim kuat seperti Athletic Bilbao, Valencia, dan Real Madrid, Barca bisa tumbang dari tim sekelas Levante dan Granada.
’’Bisa menuntaskan sebuah musim kompetisi yang panjang dan melelahkan (karena pandemi), seperti di La Liga, adalah sebuah prestasi tersendiri,” ucap bomber asal Uruguay tersebut.
Laga ini juga menjadi pembuktiannya kembali mematangkan serangannya usai menderita cedera sejak Januari lalu. Kehadiran Lionel Messi plus support assist dari Antoine Griezmann, membuat trisula Blaugrana bakal menjadi senjata pelumpuh lini belakang Mallorca. Trio MSG sejauh ini sudah mencetak total 38 gol. “Barcelona berpeluang lebih besar untuk meraih gelar La Liga. Saya cukup senang dengan unggul 2 poin atas Real Madrid. (namun) saya tidak tahu siapa yang lebih diuntungkan dengan pertandingan tanpa penonton. Saya lebih suka tampil dengan para suporter,” beber Pelatih Barcelona, Quique Setien.
Kendati ada atau tidaknya suporter, kehebatan individu pemain Barca tentu menjadi nilai tambah sendiri. Dilansir dari Whoscored, Blaugrana mencatatkan rata-rata penguasaan bola sebesar 62,1 persen musim ini. Angka ini cukup jauh jika dibandingkan dengan raihan Mallorca dengan 46 persen. Untuk perolehan gol, Blaugrana berhasil melesakkan total 63 gol. Sementara tuan rumah hanya mengemas 28 gol.
Bagi Real Mallorca, membuat sang pelatih Vicente Moreno harus mengerahkan strateginya untuk tetap tangguh. Ada perbedaan 17 peringkat di klasemen antara kedua tim. “Mereka (Barcelona) hingga kini selalu difavoritkan. Kami akan mencoba untuk tampil yang terbaik, tetapi mereka memiliki Leo Messi,” tutur Moreno, dilansir situs web resmi klub. (fin/tgr)
Sumber: