Analisis Sentimen Negatif Terhadap Prabowo di Twitter Usai Debat Terakhir!
Analisis Sentimen Negatif Terhadap Prabowo di Twitter Usai Debat Terakhir!--
JEKTVNEWS.COM - Dalam debat terakhir, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, mendominasi sentimen negatif di Twitter menurut analisis Drone Emprit. Analisis ini dilakukan pada periode Minggu, 4 Februari 2024 antara pukul 19.00 sampai dengan 22.00 WIB, seiring dengan berlangsungnya debat capres. Hasil Drone Emprit menunjukkan bahwa Prabowo memperoleh sentimen negatif terbanyak dari netizen, mencapai 48 persen, jauh di atas capres lainnya. Drone Emprit juga mengungkap bahwa sentimen positif terhadap Prabowo masih di bawah sentimen negatif, yakni 43 persen, sementara sentimen netral mencapai 9 persen. Sejumlah opini negatif netizen yang diarahkan kepada Prabowo mencakup kritik terhadap persetujuannya dengan Anies, penilaian terhadap kecepatan berpikirnya, perbandingan buruk dengan figur Sambo, serta kritik terhadap program makan dan susu gratis.
BACA JUGA:TWICE dan Lauv Kolaborasi untuk Versi Spesial Single I GOT YOU Rilis Hari Ini
Terdapat beberapa poin kritik yang diarahkan kepada Prabowo, termasuk tanggapannya terhadap penanganan kesehatan dan rencana peningkatan jumlah Fakultas Kedokteran. Isu penanganan stunting yang diatasi dengan program makan gratis juga menjadi sorotan netizen. Menariknya, analisis Drone Emprit mengungkap bahwa kelompok akun pro-Anies di Twitter menjadi pemicu sentimen negatif terhadap Prabowo. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, menjelaskan bahwa terdapat satu klaster besar akun pro-Anies yang mayoritas berwarna merah (sentimen negatif), dan klaster ini dominan dalam memberikan kontribusi tingginya sentimen negatif kepada Prabowo. Di sekitar klaster ini, terdapat juga klaster pro-Ganjar yang turut menambah tingkat sentimen negatif.
BACA JUGA:Mata Uang Rupiah Melemah di Awal Pekan, Investor Antisipasi Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia!
Ismail melanjutkan bahwa akun pro-Prabowo memiliki kehadiran yang lebih kecil di Twitter, dengan beberapa klaster kecil yang terisolasi. Hal ini menunjukkan bahwa percakapan di platform ini didominasi oleh pendukung kubu lain. Pentingnya analisis sentimen ini menggambarkan dinamika perdebatan di dunia maya, di mana pendukung capres tertentu dapat memengaruhi opini dan sentimen terhadap capres lainnya. Debat capres menjadi ruang yang kompleks di media sosial, mencerminkan sejauh mana pengaruh dan opini para pendukung dapat memengaruhi persepsi masyarakat.
Sumber: