Angola Keluar dari OPEC Simak Dampaknya Terhadap Harga Minyak Dunia.

JEKTVNEWS.COM - Harga minyak mengalami pelemahan setelah Angola mengumumkan keputusannya untuk keluar dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Pada Jumat, 22 Desember 2023, harga minyak mentah berjangka Brent turun sebesar 31 sen, mencapai US$79,39 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS mengalami penurunan sebesar 33 sen, menjadi US$73,89 per barel. Menteri Perminyakan Angola, Diamantino Azevedo, menyatakan bahwa keputusan keluar dari OPEC diambil karena organisasi tersebut tidak mampu memenuhi kepentingan negaranya. Bahkan, ketika OPEC, yang dipimpin oleh Saudi Arabia, berusaha memperdalam pemangkasan produksi untuk mendukung harga minyak, Angola tetap merasa keberatan.

BACA JUGA:Kemenkeu Rancang Pengelolaan Aset Pemerintah di Jakarta Pasca-Pemindahan Ibu Kota

Pada pertemuan OPEC di bulan November, Angola memprotes kebijakan pemotongan kuota produksi yang diakui akan berlaku pada tahun 2024, dengan tujuan mendukung harga minyak. Keputusan Angola untuk keluar dari OPEC menciptakan tekanan tambahan pada harga minyak, seiring pasar mulai mempertanyakan efektivitas upaya OPEC dalam menjaga harga melalui pembatasan pasokan global. Analis menggambarkan langkah Angola sebagai dorongan terhadap penurunan harga minyak, menimbulkan keraguan tentang kemampuan OPEC untuk mempertahankan harga yang tinggi. Matt Smith dari perusahaan pelacakan pengiriman Kpler mengatakan, "Sepertinya OPEC kalah dalam upaya menjaga harga tetap tinggi," sambil menunjukkan bahwa produsen non-OPEC, seperti Amerika Serikat, telah meningkatkan produksi minyak untuk mengimbangi ketidakseimbangan pasokan.

BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Korban Banjir di Kecamatan Muko Muko Bathin VII Kabupaten Bungo

Angola, yang menyumbang sekitar 1,1 juta barel per hari dari total produksi 28 juta barel per hari dari seluruh anggota OPEC, menandai langkah signifikan yang dapat memengaruhi dinamika pasar minyak dunia.

Sumber: