IHSG Menguat, Proyeksi Penguatan Dukung Sentimen Positif di Pasar Saham!

JEKTVNEWS.COM - Pada perdagangan Kamis, 21 Desember 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat, mendukung sentimen positif di pasar saham. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa secara teknikal, pergerakan indeks saham berada dalam fase uptrend. "Hari ini IHSG diperkirakan melanjutkan fase uptrend menuju 7.255," ujar Ivan, mengutip hasil riset harian. Ia juga memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.000 dan resistance 7.300 pada hari ini.

BACA JUGA:Ketegangan di Laut Merah Picu Kenaikan Harga Minyak Globa

Pendapat senada datang dari CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, yang memproyeksikan penguatan IHSG. Menurutnya, pola gerak indeks saham masih menunjukkan tanda-tanda penguatan dalam jangka pendek. William juga mencatat bahwa sinyal dari Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga menjadi salah satu faktor penggerak positif untuk IHSG. "Jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini, disinyalir masih belum terdapat perubahan, sehingga IHSG berpotensi naik," ungkap William. Ia memprediksi pasar saham akan bergerak dalam rentang support 7.002 dan resistance 7.231 pada hari ini.

BACA JUGA:Timnas Indonesia, Marc Klok Yakin Pemusatan Latihan di Turki Berdampak Positif Jelang Piala Asia 2023

Selain memberikan proyeksi, William juga merekomendasikan sejumlah saham yang dinilainya memiliki potensi. Beberapa di antaranya adalah UNVR, BBCA, TBIG, BSDE, SMGR, LSIP, dan PWON. Pada perdagangan Rabu (20/12) kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat sebanyak 31,82 poin atau 0,44 persen, mencapai level 7.219. Transaksi di pasar saham mencapai Rp13,88 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,81 miliar saham.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Perusahaan Ice Cream Ternama, PT Campina Buka Lowongan Kerja Syarat Mudah, Minimal Lulusan SMA

Dalam konteks kondisi pasar yang dinamis, proyeksi penguatan IHSG memberikan harapan positif bagi para investor. Sentimen positif ini juga didukung oleh kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan stabilitas dan kepercayaan bagi pelaku pasar.

Sumber: