Pemerintah Berikan Vaksin Cacar Monyet untuk Kelompok Berisiko Tinggi

JEKTVNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melaksanakan program vaksinasi untuk cacar monyet, juga dikenal sebagai monkeypox, yang ditujukan kepada 500 orang dari kelompok yang berisiko tinggi terpapar virus ini. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengumumkan bahwa vaksinasi telah dimulai pada hari ini dan diharapkan selesai dalam lima hari ke depan.

Ngabila menjelaskan bahwa vaksinasi ini terbatas jumlahnya dan ditujukan khusus untuk kelompok yang sangat rentan terhadap cacar monyet. Kelompok ini termasuk lelaki seks dengan lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan orang lanjut usia. Setiap orang akan menerima dua dosis vaksin dengan selang waktu empat minggu. Saat ini, stok vaksin cacar monyet di Indonesia mencukupi untuk 500 orang.

BACA JUGA:7 Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan, Nomor 3 Sangat Penting dan Jarang dilakukan

Lebih lanjut, Ngabila memberikan informasi mengenai tiga langkah pencegahan cacar monyet. Pertama, menjaga pola hidup bersih dan sehat, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kedua, menghindari kontak langsung dengan kulit dan luka. Terakhir, menjaga hubungan seksual yang aman, sehat, dan higienis, serta menghindari berhubungan seks saat sedang sakit atau mengalami gejala.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mengonfirmasi penambahan satu kasus cacar monyet di Jakarta. Dengan penambahan ini, total kasus yang terdeteksi sejak tahun 2022 telah mencapai delapan kasus. Dari delapan kasus tersebut, tujuh pasien masih dalam kondisi positif aktif dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

BACA JUGA:Kasus Monkeypox Bertambah di Indonesia Akibat Sex Beresiko, 71 Persen Laki-Laki Berusia 25-29 Tahun

Pemerintah melalui Kemenkes berupaya keras untuk mengendalikan penyebaran cacar monyet dan melindungi kelompok yang berisiko tinggi terpapar virus ini melalui program vaksinasi. Semoga upaya ini mampu menekan penyebaran penyakit dan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sumber: