MOTOGP: Cuma Tersisa 17 Seri Lagi
PARIS – Seri demi seri balap MotoGP kembali ditunda setelah pandemi korona yang terus memburuk. Setelah menunda seri Jerez Spanyol, Dorna Sports kembali menunda seri MotoGP Perancis. Penundaan race di Sirkuit Le Mans, Prancis, yang sejatinya dihelat 17 Mei diumumkan oleh Dorna sebagai penyelenggara MotoGP, Kamis (2/4) kemarin. Dorna menyebut pihaknya belum menentukan jadwal ulang lomba di Spanyol maupun Prancis. Diketahui, kedua negara tersebut merupakan yang terparah setelah Italia.
“Setelah berkoordinasi bersama FIM, IRTA, Kami dengan menyesal mengumumkan penundaan Grand Prix Prancis, yang sedianya berlangsung di Sirkuit Le Mans pada 15-17 Mei mendatang. Penyebaran virus corona yang terus memburuk membuat ajang ini harus ditunda dan dijadwal ulang,” tulis pernyataan Dorna Sports yang dilansir di laman MotoGP tersebut.
Meski demikian, Dorna Sports selaku pihak penyelenggara belum dapat memastikan tanggal pasti terkait pergantian jadwal MotoGP Spanyol. Sejumlah tanggal lowong yang ada di akhir tahun pun sudah diisi oleh jadwal pengganti seri sebelumnya yang juga mengalami penundaan.
Diketahui, gelaran MotoGP Prancis adalah seri keenam MotoGP yang batal atau mengalami penundaan. Sebelumnya, Dorna juga membatalkan seri Qatar. Lalu secara beruntun, lima seri berikutnya yaitu Thailand, Amerika Serikat, Argentina, Spanyol, dan Prancis mengalami penundaan. Seri berikutnya yang ada di jadwal MotoGP 2020 adalah MotoGP Italia yang direncanakan berlangsung pada 31 Mei mendatang.
Ada kemungkinan seri Italia juga ikut ditunda. Pasalnya, Italia merupakan negara di benua Eropa yang paling terpukul dengan pandemi virus korona. Artinya ada kemungkinan lomba di Sirkuit Mugello juga ditunda. Jika ini terjadi, race musim ini hanya tersisa 16 seri. (selengkapnya lihat infografis)
Sebelumnya, sejumlah bos tim MotoGP telah memberikan opsi agar MotoGP bisa menyelesaikan musim ini dengan baik. Bos tim KTM, Pit Beirer menyarankan agar race musim 2020 bisa dilakukan dalam 10 balapan MotoGP. “Saya menyarankan 10 balapan saja untuk setiap kelas, kita sudah punya kejuaraan dunia yang bagus, melakukan sebuah pekerjaan yang baik buat sponsor dan penggemar,” ujar Pit Beirer melansir GPOne, beberapa waktu lalu.
Beirer menuturkan ada baiknya ajang MotoGP hanya digelar di Eropa guna memudahkan para tim atau pabrikan dan pembalap.
“Jika kita hanya bisa mendapat 8-10 balapan bersamaan di Eropa, semuanya baik-baik saja. Itu masih lebih baik dibandingkan tidak balapan sama sekali,” tandasnya.
Di sisi lain, penundaan ini membuat sejumlah tim-tim satelit MotoGP mengalami kerugian untuk membayar para staf mereka. Pasalnya, Para sponsor terbebas dari kewajiban mereka menyokong tim-tim tersebut dalam hal keuangan karena faktor kejadian luar biasa yang membuat balapan terhenti sementara. Untuk mengatasi hal tersebut, Dorna berjanji akan memberi bantuan finansial kepada tim-tim di Moto2 dan Moto3.
Dalam wawancara dengan AS, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengungkapkan rencana bantuan kepada tim-tim di MotoGP, Moto2, dan Moto3 tengah digodok. “Kami tengah menjaga agar para karyawan tetap digaji. Aset terbesar dari kejuaraan ini adalah orang-orang itu sendiri. “Jumlahnya beragam. Kami mulai mempelajari kebutuhan tim-tim Moto2 dan Moto3 dan memberikan kepada mereka, mulai sekarang, sebesar 25 ribu euro [Rp455 juta] per pebalap [utama],” tandas Ezpeleta dikutip dari AS. (fin/tgr)
Sumber: