Mengenal Dewa Matahari Nika dalam Mitologi Jepang

Mengenal Dewa Matahari Nika dalam Mitologi Jepang

Dewa Matahari Nika dalam Mitologi Jepang-ist-

JEKTVNEWS.COM - Dalam mitologi Jepang, dewa matahari yang bernama "Nika" (juga dikenal sebagai "Nikikokubun no Mikoto") adalah salah satu dewa penting yang memainkan peran krusial dalam cerita-cerita kuno dan keyakinan masyarakat Jepang. Nika merupakan personifikasi dari matahari, dan kehadirannya dipuja sebagai sumber cahaya, kehangatan, dan keberanian.

Artikel ini akan membahas tentang dewa matahari Nika dalam mitologi Jepang, kekuasaan dan kisahnya, serta pengaruhnya terhadap budaya Jepang.

BACA JUGA:WOW!! Teater Air Akan Pentaskan Naskah Tembak, Cek Tanggalnya

Dewa Matahari Nika dalam Mitologi Jepang:

Nika adalah salah satu dewa terkemuka dalam mitologi Jepang dan termasuk dalam pantheon dewa-dewa yang dipuja oleh masyarakat Shinto, kepercayaan tradisional Jepang. Dia dianggap sebagai dewi matahari yang memberikan cahaya dan kehangatan bagi dunia.

Dalam keyakinan Shinto, alam semesta dianggap sebagai tempat yang dipenuhi dengan roh-roh atau "kami," termasuk roh dari berbagai fenomena alam, seperti gunung, sungai, dan matahari.

Peran dan Kekuatan Nika:

Sebagai dewi matahari, Nika memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan kesinambungan alam. Dia dianggap sebagai penguasa matahari yang memberikan cahaya dan kehidupan kepada dunia. Keberadaannya sangat penting bagi pertanian dan panen, karena sinarnya memberikan energi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

BACA JUGA:3 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Teater Naskah Tembak Agustus ini

Nika juga dianggap sebagai pelindung para penguasa dan keluarga kerajaan, serta dihormati sebagai sumber keberanian dan keadilan.

Kisah dan Legenda:

Meskipun ada beberapa variasi dalam cerita dan legenda mengenai Nika, salah satu legenda paling terkenal tentangnya adalah tentang Amaterasu, yang merupakan dewi matahari lain dalam mitologi Jepang. Dalam legenda ini, Amaterasu adalah salah satu cucu Nika dan juga seorang dewi matahari.

Ketika Amaterasu marah dengan perilaku buruk saudaranya, Susanoo (dewa laut dan badai), dia memutuskan untuk menarik diri ke dalam gua dan menutup pintunya, menyebabkan dunia merosot ke dalam kegelapan. Dewa-dewa lain mencoba meyakinkan Amaterasu untuk keluar, tetapi dia menolak.

Namun, salah satu dewa menggunakan cermin besar dan menari tarian yang ceria di depan gua. Tarian tersebut menyenangkan hati Amaterasu, dan ketika dia membuka pintu gua untuk melihat, sinar cahaya matahari kembali menerangi dunia. Dewa yang menari itu diyakini sebagai Nika, yang berhasil mengembalikan matahari ke dunia.

Sumber: