Mengapa Manusia Cenderung Mendekatkan Diri kepada Tuhan dalam Pengambilan Keputusan

Mengapa Manusia Cenderung Mendekatkan Diri kepada Tuhan dalam Pengambilan Keputusan

Ilustrasi Bingung Ngambil Keputusan-ist-

JEKTVNEWS.COM - Pengambilan keputusan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap harinya, kita dihadapkan pada berbagai pilihan dan keputusan yang dapat mempengaruhi hidup kita secara signifikan.

Dalam menghadapi ketidakpastian dan kompleksitas kehidupan, banyak manusia merasa cenderung untuk mendekatkan diri kepada Tuhan atau entitas spiritual untuk mencari bimbingan dan dukungan. Beberapa faktor yang mendorong kecenderungan ini antara lain:

1. Pencarian Arti dan Tujuan Hidup:

Ketika manusia dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan tentang arti hidup dan tujuan eksistensial, mereka cenderung mencari jawaban yang mendalam dan bermakna. Kepercayaan kepada Tuhan atau kehadiran spiritual seringkali dianggap sebagai sumber pencerahan untuk pertanyaan-pertanyaan yang tidak mudah dijawab.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Tunda Selama 6 Bulan Kenaikan Tarif PDAM Tirta Mayang

2. Keterbatasan Manusia dalam Memahami Semuanya:

Manusia memiliki keterbatasan dalam memahami dunia dan lingkungan sekitar mereka. Terkadang, keputusan yang harus diambil melibatkan banyak variabel dan konsekuensi yang rumit. Pada saat-saat seperti ini, manusia cenderung mencari kebijaksanaan yang lebih tinggi daripada diri mereka sendiri, dan keyakinan akan keberadaan Tuhan dapat memberikan dukungan dan ketenangan dalam menghadapi ketidakpastian.

3. Kebutuhan akan Perlindungan dan Dukungan Emosional:

Dalam momen-momen sulit atau ketika menghadapi tantangan besar, manusia merasa lebih nyaman dan aman dengan berpaling kepada sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Keyakinan pada Tuhan dapat memberikan perasaan perlindungan, penghiburan, dan dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan hidup.

BACA JUGA:Curi Perhatian! Drakor Terbaru Kim So Hyun,

4. Sumber Hikmah dan Ajaran Etika:

Beragam agama dan kepercayaan memiliki ajaran etika dan moral yang mencakup panduan tentang bagaimana hidup yang baik dan berarti. Ketika berhadapan dengan keputusan moral atau etika, manusia sering mencari panduan dari ajaran agama mereka untuk membantu menentukan tindakan yang benar.

5. Mengatasi Rasa Tidak Berdaya:

Dalam situasi di mana manusia merasa tidak memiliki kendali atau merasa tidak berdaya menghadapi suatu masalah, mereka cenderung mencari dukungan dari entitas yang lebih kuat dan transendental. Ini memberikan perasaan bahwa ada sesuatu di luar diri mereka yang dapat membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi.

Sumber: