Dukung Literasi Budaya, Wawako Diza Sebut Literasi Kebudayaan Sejalan Program "Bahagia Berbudaya"
Wawako Diza saat hadir pada La Linea Talks-Faisal/jektvnews.com-
JEKTVNEWS.COM - Wakil Wali Kota (Wawako) Jambi Diza Hazra Aljosha menghadiri La Line Talks yang menggali dan mengupas tentang budaya Jambi dalam konten masa kini, Minggu 5 Oktober 2025 sore di Cafe Kissa Telanaipura.
Kehadiran Wawako Diza yang dikenal dekat dengan kalangan Milenial dan Gen Z ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap literasi budaya ditengah gempuran modernisasi zaman saat ini
Nara sumber yang hadir pada kegiatan ini dari beragam kalangan, mulai dari Dosen, Penulis hingga Jurnalis. Mereka adalah Rahma Yuniarsih (Penulis Buku "Negeri Pusako Batuah"), Dwi Rahariyoso (Dosen Sastra Indonesia Universitas Jambi & Pembina Teater Kuju) dan Irma Tambunan (Jurnalis senior Harian KOMPAS), dengan dimoderatori Salira Ayatusyifa (Aktris Teater).
Pada awak media, usai kegiatan te dalam Wawako Diza mengapresiasi kegiatan La Linea Talks yang mengupas tentang "Mengemas Budaya Jambi dalam Konten Masa Kini". Dijelaskan Diza, hal ini sangat penting, terutama untuk terus menjaga kelestarian budaya Jambi dari masa ke masa.
"Saya sangat apresiasi kegiatan ini dalam membahas literasi kebudayaan di Jambi dengan pemateri dan narasumber ahli, mulai dari dosen hingga penulis, yang tentunya berpengalaman," kata Wawako.
Diza melanjutkan, literasi kebudayaan sejalan dengan salah satu program Kota Jambi Bahagia yaitu "Bahagia Berbudaya". Dimana program ini melestarikan aset budaya dan sejarah, serta mengembangkan pariwisata berbasis nilai-nilai adat dan etnis lokal melalui berbagai kegiatan dan pemberdayaan masyarakat.
"Program ini salah satu cara mempertahankan, sekaligus memberikan teman-teman generasi muda untuk memberikan ide dan gagasan kepada Pemerintah terkait program yang relevan," ujarnya.
Menurut Diza, saat ini Pemkot Jambi juga sedang merencanakan pembangunan gedung diorama di kawasan eks Pasar Talang Banjar, yang nantinya akan menceritakan sejarah Jambi dari masa ke masa dengan berbasis digital.
"Ini adalah salah satu ikhtiar kami untuk bagaimana menjaga budaya Jambi. Dimana, kawasan ini juga dipersiapkan untuk menjadi kawasan ekonomi kreatif dan UMKM, agar mendorong roda perekonomian," ungkap Diza.
Diza menambahkan, untuk memperkenalkan adat dan budaya ditengah masyarakat, Diza menyebut di setiap event yang diselenggarakan Pemkot saat ini juga mendorong hadirnya aspek nilai sejarah dan budaya. Seperti pelaksanaan Festival Tumpah Ruah.
"Kedepan kami akan terus mengajak anak-anak muda bekerjasama dengan Lembaga Adat Melayu agar bisa bersama-sama menjaga kelestarian adat budaya untuk bisa eksis secara berkelanjutan seiring perkembangan zaman dan modernisasi saat ini," ucap Diza.
Pada kesempatan ini, turut hadir perkumpulan anak-anak muda pecinta sejarah dan budaya Jambi yang di dominasi kalangan Gen Z dan Milenial.
Untuk diketahui, La Linea Talks adalah program baru dari LA LINEA, ini merupakan wadah para penulis, peminat literasi, kreatif untuk berbagi ide, inisiatif baru dan segar, tentang bagaimana budaya dan sejarah Jambi yang dikemas lewat buku, teater, dan karya jurnalistik agar tetap menarik dan relevan di era digital.
Selain itu, La Linea Talks juga mendorong agar sejarah dan budaya lokal dapat dibaca dan dipahami dengan lebih mudah oleh banyak orang, yang dikisahkan oleh para local heroes dan writers tentang gagasan dan pengalaman mereka mengemas sejarah dan budaya Jambi lewat buku, teater, dan karya jurnalistik.
Sumber:
