Merangin – Wabah demam disertai batuk dalam sebulan terakhir menjadi peristiwa menonjol di Kabupaten Merangin. Bahkan berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, dalam bulan Februari pihaknya telah 2 kali menangani kasus demam dan batuk yang menonjol.
Pertama kasus demam disertai batuk yang diderita oleh hampir seluruh anak warga Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di wilayah Tabir Selatan. Serta yang kedua yakni di Pondok Pesantren Nurul Fatah yang berada di Desa Limbur Kecamatan Pamenang Barat yang terdapat 67 santri yang menderita demam dan batuk.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, demam dan batuk yang terjadi merupakan demam biasa yang disebabkan oleh cuaca yang tidak stabil.
Ditambah lagi saat ini tengah dalam musim buah sehingga banyak warga yang mengkonsumsi buah seperti rambutan yang tidak lebih dulu dilakukan pencucian serta membuka kulit buah dengan cara digigit.
“ Penyebab demam ini menurut pengamatan kami salah satu nya cuaca yang tidak stabil dan diperberatkan dengan musim buah dan kita yakini anak-anak ini belum sepenuhnya berperilaku hidup bersih dan sehat. “ Ungkap Abda’i Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin