JEKTVNEWS.COM - Tahi lalat, juga dikenal sebagai nevus, adalah area pigmen yang lebih gelap pada permukaan kulit. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang tahi lalat:
1. Penyebab
Tahi lalat terbentuk ketika sel-sel yang menghasilkan pigmen (melanosit) tumbuh dalam jumlah lebih tinggi daripada pada kulit normal. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau paparan sinar matahari.
BACA JUGA:Terlalu Sering Mewarnai Rambut? Simak Faktanya
2. Ragam bentuk
Tahi lalat dapat memiliki berbagai ukuran, bentuk, dan warna. Mereka bisa datar atau menonjol, berbentuk bulat, oval, atau tak teratur. Warna tahi lalat bisa beragam, mulai dari coklat muda, coklat tua, hitam, merah, hingga biru.
3. Jumlah
Sebagian besar orang memiliki tahi lalat di tubuh mereka. Jumlah tahi lalat yang dimiliki seseorang dapat bervariasi dari beberapa hingga ratusan.
BACA JUGA:Ketahui Dampak Penggunaan AC Bagi Kesehatan Tubuh
4. Perubahan
Tahi lalat dapat berubah seiring waktu. Mereka bisa menjadi lebih besar, menonjol, atau berubah warna. Perubahan ini bisa menjadi tanda adanya perubahan di dalam sel-sel tahi lalat tersebut dan perlu dipantau dengan seksama.
5. Risiko kanker kulit
Sebagian besar tahi lalat adalah tidak berbahaya dan tidak berisiko menjadi kanker kulit. Namun, tahi lalat yang berukuran besar, memiliki bentuk yang tidak simetris, memiliki pinggiran yang tidak rata, atau mengalami perubahan perlu diperhatikan lebih serius karena dapat menjadi tanda kanker kulit, seperti melanoma.
BACA JUGA:Sekolah SD 147 Senyerang Viral di Media Sosial, Butuh Perbaikan Akibat Kerusakan yang Dialami
6. Deteksi dini