Sungai Penuh - Pemerintah pusat mewacanakan penghapusan tenaga honorer baik itu dilingkungan instansi pemerintah maupun di sekolah. Jika wacana penghapusan diberlakukan maka berdampak akan terganggunya proses belajar dan mengajar yang terjadi di setiap sekolah di kota Sungai penuh.Mulai dari jenjang tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah lanjutan tingkat pertama.
Berdasarkan data dari dinas pendidikan kota Sungai penuh sedikinya ada 577 tenaga guru honor yang mengabdi di 73 sekolah dasar, dan 13 sekolah menengah pertama di kota sungai penuh. Sedangkan jumlah tenaga guru PNS yang tersedia di kota Sungai penuh hanya 1044 orang artinya hampir dari 40 persen guru di Sungai penuh merupakan guru honor.
Menurut sekretaris dinas pendidikan kota Sungai penuh Hendripal wacana penghapusan tenaga honorer belum bisa di berlakukan. Mengingat sekarang ini sekolah- sekolah masih banyak kekurangan tenaga guru, jika tenaga guru PNS sudah mencukupi hal ini tidak menjadi persoalan tingkat sekolah. Pihaknya berharap tenaga PNS di lingkungan sekolah lebih di utamakan terutama mengangkat tenaga honorer, selain mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun dan sudah memiliki pengalaman.
“ Mau tidak mau kita masih butuh tenaga honorer karena apa, kita masih kekurangan guru. Tenaga honorer bisa tidak kita pakai asal gurunya cukup.” Jelas Hendripal Sekertaris dinas pendidikan kota Sungai penuh.