jpnn.com - Seorang ibu rumah tangga di Surabaya ini -sebut saja namanya Karin- harus mengakhiri rumah tangganya. Perempuan paruh baya itu menggugat cerai suaminya -panggil saja Donwori- yang notabene pengusaha.
Penyebab Karin menggugat cerai adalah kemunculan wanita lain dalam rumah tangganya. Donwori yang juga pengusaha punya selingkuhan karyawatinya sendiri.
Sebut saja selingkuhan Donwori itu dengan panggilan Sephia. Usianya baru 30 tahunan, atau terpaut jauh di bawah Karin.
Karin menuturkan, Karin merupakan wanita genit. Namun, Karin juga mengakui bahwa suaminya memang gadun alias om senang.
"Wanita penggoda tahu sendiri kan gaya bicaranya, dimanja-manjain. Bilang terima kasih saja kudu 'bapaak makasiih yhaaaa' sambil ketawa-ketawa genit. Nggilani," ujar Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya beberapa waktu lalu.
Karin menuturkan, Donwori sebagai gadun tak hanya bersikap manja kepada Sephia. Sebab, Donwori juga menyuplai jatah bulanan untuk selingkuhannya itu.
Jumlah jatah bulanan dari Donwori untuk Sephia pun tak sedikit. Tak sekadar jatah bulanan, Donwori juga membelikan Sephia sebuah hunian di apartemen.
Menurut Karin, kelakuan suaminya sebagai om senang itu sudah berjalan setahunan. Karin baru tahu borok suaminya setelah mendengar hubungan Donwori dengan Sephia jadi gibah di kantor.
Setelah mendengar soal itu, Karin sempat memanggil Sephia. Sebagai istri bos, Karin tentu merasa leluasa menginterogasi anak buah suaminya.
Namun, Sephia bergeming. “Mukanya tak todong-todong (pakai) video bukti dia gandengan tangan belanja, sik gak mau ngaku," tutur Karin dengan nada kesal.
Oleh karena itu Karin memantapkan hati untuk menceraikan Donwori. Sebelum mengajukan gugatan cerai, Karin secara diam-diam sudah mengumpulkan bukti perselingkuhan Donwori.
Karin mengungkapkan, Donwori sudah berkali-kali berselingkuh. “Dari dulu simpanannya banyak, di mana-mana ada. Makanya sudah muak saya. Saya kumpulkan bukti, biar saya juga enggak rugi.” katanya.
Selain itu, Karin juga punya rencana lain dalam gugatan cerainya. “Properti dia harus jadi punya saya nanti!" ucapnya.(Radar Surabaya)