Merangin - Empat orang santri asal Kabupaten Merangin yang dikabarkan hilang, yakni 2 anak dari Jawa Timur atas nama Rino dan Ardianto dan 2 lagi dari Desa Muaro Panco Barat yakni Irasal dan Risky, pihak keluarga baru mendapatkan informasi dari Pesantren pada kamis 30 Januari.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Irawati bahwa anaknya bersama 10 orang temannya pada selasa meminta izin untuk keluar dari pesantren, namun ternyata hanya 5 orang yang kembali ke pondok, sedangan 5 lainnya hingga saat ini belum juga kembali termasuk salah satu anaknya yang bernama Riski dan 3 teman lainnya Asal Merangin serta satu temannya berasal dari Tasikmalaya, pihak pesantren sudah mencoba mencari termasuk menghubungi keluarga santri di Tasikmalaya, namun tidak ada hasil Irawati sangat berharap anaknya segera ditemukan dan tidak terjadi apa-apa terhadap Risky beserta teman lainnya.
“Anak lari dari Pesantren ada 10 nan 5 balek ke Pesantren nan 5 tingga disitu,itulah cerito yang tersebar tulah nan 5 tingga nan 5 balek ke Pesantren lagi, ado anakku situ ”. Ungkap Irawati Orang Tua Risky.
Sementara itu Kepala Desa Muaro Panco Barat Halimawardi juga telah mengetahui kabar adanya warga Desanya yang menuntut ilmu Di Jakarta namun keberadaannya tidak di ketahui, Pihak Desa telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten dan pihak kepolisian untuk mecari 2 warga Muaro Panco Barat yang dilaporkan hilang.
“kami sudah membuat laporan ke Pak Camat dan di tembuskan kepada pak Bupati yang posisi kemaren sudah berada Di Jakarta di Pondok Pesantren”. Ungkap Mawardi Kepala Desa Muaro Panco Barat.