JEKTVNEWS.COM - Angin duduk atau angina dapat menyebabkan nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. penyakit ini terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung.
Pasokan darah ke otot jantung bisa menyebabkan adanya penyempitan atau penyumbatan yang pada pembuluh darah.
Penyakit ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan bisa menyerang siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok.
BACA JUGA:Warga Pulau Pandan Legok Ditemukan Meninggal di Depan Rumah Tukang Urut
Dilansir dari berbagai sumber kesehatan Halodoc, berikut beberapa penyebab terjadinya angin duduk,
Penyebab Angin Duduk
Agar dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Darah untuk jantung dialirkan oleh dua pembuluh besar yang disebut sebagai pembuluh koroner.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut. Jika dilihat dari pemicunya, penyakit angina dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni angin duduk dan angin tidak stabil.
Angin varian (angin duduk Prinzmetal)
Pada kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun.
Hal ini dikarenakan angin duduk varian dapat terjadi kapan saja.
Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada.
Gejala pada angin duduk varian ini dapat diredakan dengan konsumsi obat-obatan.
BACA JUGA:Tekan Angka Kecelakaan, PT Sinar Sentosa Primatama (Sinsen) Menggelar Edukasi Safety Riding.
Gejala Angin Duduk