Pernak-pernik untuk perayaan Tahun Baru Imlek yang banyak tersedia di pasaran, salah satunya adalah makanan. Paling mudah ditemukan saat menjelang perayaan Imlek adalah buah jeruk Mandarin dengan berbagai jenis. Ada yang berukuran besar hingga buah jeruk berukuran mini seperti jeruk Ponkam. Lantas, mengapa selalu banyak jeruk saat perayaan Imlek?
Tahun Baru Imlek menandai Festival Musim Semi. Artinya semua flora dan fauna sudah muncul dan bersemi. Buah jeruk pun tumbuh menjadi simbol pergantian musim.
Dalam laman AsiaOne, jeruk Mandarin mulai tersebar luas sejak awal abad ke-19. Jeruk Mandarin memiliki rasa yang segar dan berwarna oranye terang. Saat perayaan Imlek, penting untuk menyajikan jeruk di rumah karena beberapa alasan.
Banyak jenis jeruk Mandarin terbaik justru baru tumbuh saat pertengahan musim dingin dan pertengahan musim semi. Bentuk bulat dan warna emasnya dianggap menguntungkan, melambangkan kekayaan dan keberuntungan.
Cara menyimpannya mudah. Jauhkan jeruk Mandarin dari kelembaban dan suhu tinggi. Hindari menggunakan wadah yang dalam dan cobalah untuk tidak menumpuk jeruk Mandarin. Anda juga dapat menyimpan jeruk Mandarin di dalam kulkas selama beberapa hari.
Menurut Koko Jakarta 2019 Andreas Lumampauw, buah jeruk melambangkan sesuatu yang segar dan manis dalam menyambut perayaan Imlek. Menjadi simbol untuk lebih semangat dalam menyambut tahun yang baru.
“Dan, kebetulan memang jeruk itu buah yang segar dan bervitamin baik untuk tubuh. Kebetulan memang sedang musim jeruk yang membuat jeruk tumbuh subur,” ujarnya.
Sedangkan untuk makanan lainnya seperti ikan bandeng, menurut Andreas kebiasaan hidangan tersebut sudah tidak menjadi wajib lagi di era modern saat ini. Sebab apapun menunya, yang penting saat Imlek adalah makan bersama keluarga.
“Kalau tradisinya memang bandeng mendatangkan hoki. Tapi sekarang sudah tak wajib lagi. Yang penting kumpul keluarga makan bersama, apa saja menunya,” pungkasnya.