Hukum Melaksanakan Isra Mi'raj Bagi Umat Islam

Sabtu 18-02-2023,11:33 WIB
Reporter : Ksandi
Editor : Rnd

jektvnews.com - Kisah Nabi Muhammad SAW memiliki banyak kisah yang luar biasa yang dapat kita kenang dan diteladani sebagai umat islam.

Berbagai Peristiwa, bagaimana Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita mengenai berbagai perihal seperti kesabaran dalam berjunag menyebarkan ajaran islam di muka bumi ini.

 

Oleh karena itu, tidak heran jika umat Islam tak henti-hentinya merayakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada nabi, seperti Isra Mi’raj, maulid, dan lainnya.

Baca Juga : Kisah Sahabat Rasulullah Abu Bakar Pada Saat Peristiwa Isra Mi'raj Hingga Diberi Gelar As-Siddiq

dalam peristiwa Isra Mi'raj ini, ada beberapa perihal hukum mengenai merayakan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, sebagaimana lumrah dirayakan oleh umat Islam di belahan dunia.

Hal ini sangat penting untuk dibahas, untuk memberikan edukasi kepada umat Islam perihal hukum perayaan tersebut.

Isra Mi’raj adalah dua peristiwa luar biasa dalam Islam, di mana Allah swt memperjalankan Nabi Muhammd dari Masjidilharam, menuju Masjidil Aqsha, kemudian nabi pergi melintasi lapisan-lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau pengetahuan malaikat, manusia, maupun jin, dengan mengendarai Buraq.

Baca Juga : Biaya Perjalanan Ibadah Haji di Tahun 2023 Sebesar RP 49,8 Juta, Menag Yaqut Cholil Qoumas Sebut Bagi jemaah yang Telah lunas tunda tahun 2020 Tidak Ada Penambahan Biaya Perjalanan Ibadah Haji

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, yaitu:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya, “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS Al-Isra’ [17]: 1).

Baca Juga : Breaking News !! Rynecke Alma Pudihang Ibu Richard Eliezer Sampaikan Perasaannya saat Mendengarkan Vonis Majelis Hakim untuk Richard Eliezer

Hukum Merayakan Isra Mi’raj Peristiwa bersejarah ini lumrah dirayakan oleh umat Islam, khususnya di Indonesia dengan beragam kegiatan dan motif yang berbeda-beda, seperti pengajian umum, zikir, shalawat, doa, kumpul-kumpul, makan-makan dan lainnya.

Baca Juga : Wakili Indonesia dalam Ajang Asia Talent Cup 2023, Skuad Pebalap Astra Honda Siap Unjuk Prestasi Level Nasional hingga Dunia

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum perayaan tersebut? Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Makki al-Hasani membahas satu bab khusus perihal hukum merayakan hari-hari besar dalam Islam, seperti maulid nabi, Isra Mi’raj, malam Nishfu Sya’ban, hijrahnya nabi, dan lainnya.

اِنِّي أَعْتَقِدُ أَنَّ اجْتِمَاعَ هَؤُلَاءِ النَّاسِ مَا دَامَ لِلهِ فَاِنَّهُ مَقْبُوْلٌ عِنْدَ اللهِ

Tags :
Kategori :

Terkait